Tolong, Wisatawan Keluhkan Jalan Rusak ke Pantai Malang Selatan: Kapok Rek!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tolong, Wisatawan Keluhkan Jalan Rusak ke Pantai Malang Selatan: Kapok Rek!

M Bagus Ibrahim - detikTravel
Rabu, 10 Mei 2023 18:32 WIB
Jalan menuju wisata pantai di Malang Selatan rusak parah
Foto: Jalan rusak ke pantai Malang Selatan (M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Malang bagian selatan punya banyak pantai menawan. Tapi sayang, jalanan menuju ke sana rusak parah hingga membuat wisatawan kapok untuk datang lagi ke sana.

Pada kenyataannya, banyak wisatawan yang tak ingin kembali ke Malang Selatan usai merasakan pahitnya pengalaman pertama melalui jalanan rusak di sana.

Bukan karena pantainya yang tak indah. Namun, hal ini karena jalan yang rusak dan tidak nyaman, membuat wisatawan berpikir dua kali untuk kembali menghabiskan waktu libur ke Malang Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya wisatawan, warga sekitar juga kerap sambat ketika saban hari harus melintasi jalan rusak untuk beraktivitas.

Kerusakan jalan yang cukup parah ini berada di kawasan Dusun Watusiar, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Akses jalan di depan Desa Srigonco itu terlihat memprihatinkan, aspal mengelupas hingga hanya tersisa sebagian, batuan kapur yang menjadi dasar aspal pun menonjol keluar.

ADVERTISEMENT

Situasi jalan rusak yang tidak nyaman dilewati itu dirasakan kurang lebih sepanjang 5 kilometer hingga menuju Simpang Jalur Lintas Selatan (JLS) Balekambang. Tentu, pengendara yang melintas di jalan rusak itu rindu dengan jalan aspal yang halus.

Salah satu warga Kecamatan Sukun, Afrizal mengatakan, pada libur Lebaran 2023, dirinya bersama dengan 3 temannya pergi menuju Malang Selatan. Tujuan mereka adalah berlibur menuju Pantai Kondang Merak.

Setelah datang ke Kondang Merak, Afrizal mengatakan, keindahan pantainya memang sangat memukau. Tapi, dirinya akan berpikir dua kali ketika akan kembali menikmati keindahan Pantai Kondang Merak. Afrizal mengaku kapok harus melintasi jalan rusak yang cukup panjang.

"Bagus sih pantainya tapi perjalanan harus lewat jalan rusak itu bikin badan capek. Jadi nggak serasa liburan kalau badan tidak fit. Makanya kalau mau balik ke sana pikir-pikir dulu, soalnya naik motor matik pas itu nggak nyaman sekali pas lewat jalan rusak sebelum jembatan (pelangi). Kapok mau balik lagi," ujar Afrizal, Selasa (9/5/2023) kemarin.

Ia menerangkan kedatangannya saat libur Lebaran 2023 ke pantai di Malang Selatan bukan menjadi yang pertama. Pada tahun 2017, ia mengaku pernah datang ke Pantai Balekambang melalui jalur yang sama. Saat itu, situasi jalan juga rusak di kawasan Desa Srigonco.

"Dulu ya sama lewat situ kondisi jalannya memang rusak, tapi ya nggak paham kok nggak dibetul-betulin. Kan kasihan yang mau ke pantai dari jauh (luar daerah) bakal gak dateng lagi mungkin, wong aku aja agak mikir-mikir sekarang," kata Afrizal.

Jalanan Rusak Sejak 2002

Warga lain, Eko Saryono (48) mengaku telah mengetahui jalan tersebut sudah rusak sejak sekitar tahun 2002 saat pembangunan JLS dimulai. Banyaknya kendaraan berat yang berlalu lalang selama pembangunan juga menjadi faktor penyebab jalan tersebut rusak.

"Jadi jalan ini sering dilintasi kendaraan-kendaraan besar mulai dari molen sampai truk pengangkut material untuk pembangunan JLS. Lama kelamaan jalan semakin rusak, tapi perbaikan minim," ungkapnya.

Pria asal Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu mengaku sudah terbiasa dengan jalan rusak ini. Karena setiap hari dia terpaksa melalui jalur tersebut untuk mencari nafkah dengan membeli ikan tuna dan berbelanja kebutuhan lain untuk berjualan di desanya.

"Saya kan setiap hari harus ambil ikan tuna dan sebagainya buat dijual di desa saya, jadi setiap pagi mau tidak mau harus melewati jalan ini buat ke Sendang Biru. Sejujurnya hampir frustasi kalau harus naik motor melewati jalan segini rusaknya setiap hari, tapi mau bagaimana lagi soalnya ini cara saya mencari nafkah," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Suwignyo membenarkan situasi jalan rusak di kawasan Dusun Watusiar, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Ia beralasan belum ada perbaikan di jalur itu karena sedang dalam tahap peralihan dari Jalan Kabupaten Malang menjadi Jalan Nasional.

"Ada sekitar 15 kilometer dari simpang empat JLS ke arah Bantur. Pembebasan sudah dilakukan oleh Pemkab Malang, sekitar 96 persen pembebasannya sudah dieksekusi dan rencana di bulan Juni 2023 mendatang sudah akan dilelang sama Kementerian PUPR," terang dia.

Proses peralihan itu sudah berjalan sejak tahun lalu. Sedangkan untuk perbaikan jalur di kawasan Desa Srigonco itu diperkirakan baru bisa dilakukan setelah proses peralihan itu selesai. Dari situ, tentu masyarakat dan wisatawan harus bersabar untuk menikmati jalur apik menuju Malang Selatan.

"Alasan dialihkan menjadi jalur nasional karena untuk menunjang Jalur Lintas Selatan yang sudah tembus ke Blitar itu. Kalau tidak ada jalur siripnya kan untuk ngonek ke jalan nasional ke JLS ya kurang maksimal manfaatnya," tandasnya.


-----

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Hide Ads