Etika dalam berpakaian di pesawat ternyata tak cuma untuk kesopanan. Tetapi, ada alasan lain kenapa penumpang diminta untuk tidak mengenakan pakaian tertentu.
Dilansir dari The Mirror, seorang awak kabin bernama Tommy Cimato memberikan fakta menarik tentang etika berbusana di pesawat. Kebetulan yang tren saat ini adalah celana pendek.
Celana pendek digunakan oleh pria dan wanita. Pakaian ini dianggap lebih modis dan simpel untuk terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ternyata, celana pendek adalah ide yang buruk menurut Tommy.
"Bercelana pendek kemudian menyandarkan kepala ke jendela pesawat, Anda akan langsung jadi sarang kuman," katanya.
Selain toilet, jendela pesawat jadi salah satu spot paling kotor di pesawat. Spot ini jarang dibersihkan, sementara penumpang naik turun dan mengusap tangan di sana.
"Jika Anda menggunakan celana panjang, Anda akan lebih sedikit terpapar," ujar dia.
Celana panjang juga menghindari kontak langsung penumpang dengan kursi, yang mana juga jadi tempat penuh bakteri.
"Kaki dan kulit memang bisa menolak masuknya bakteri. Masalah akan muncul ketika tangan Anda menyentuhnya dan beralih ke mulut," dia menjelaskan.
Sama seperti penumpang dilarang memakai sandal, celana pendek juga bukan pilihan yang bagus ketika terbang. Semakin banyak kulit yang terbuka, maka kesempatan untuk sakit karena bakteri juga meningkat.
"Pokoknya jangan pakai celana pendek," dia menegaskan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit