Air New Zealand Ungkap Harga Kabin Pod Kelas Ekonomi, Mulai dari Rp 3,7 Juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Air New Zealand Ungkap Harga Kabin Pod Kelas Ekonomi, Mulai dari Rp 3,7 Juta

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 15 Mei 2023 18:35 WIB
Skynest di Air New Zealand
Kabin pod untuk tidur di pesawat, konsep Skynest dari Air New Zealand (Foto: dok Air New Zealand)
Jakarta -

Biasanya kursi pesawat yang bisa ditidurkan adalah barang mewah. Fasilitas itu pun hanya tersedia untuk penumpang kelas satu atau bisnis.

Tapi itu akan berubah pada beberapa penerbangan Air New Zealand saat maskapai meluncurkan Skynest pada September 2024. Itu adalah konsep tempat tidur di pesawat untuk penumpang kelas ekonomi.

Di konsep Skynest akan ada enam pod tidur dalam konfigurasi tempat tidur susun yang tersedia di pesawat tertentu. Minggu ini, mereka memberikan lebih spesifik tentang cara pemesanan, harga, dan detail lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam pod akan ditempatkan di antara kabin ekonomi dan ekonomi premium pada rute jarak jauh tertentu, termasuk penerbangan langsung 17 jam antara New York City dan Auckland, yang menempati peringkat penerbangan terpanjang di Dunia.

Penumpang dapat memesan slot di pod dengan harga antara USD 254-380 atau setara Rp 3,7-5,6 juta untuk sesi selama empat jam, selain biaya reguler tiket mereka. Awak kabin akan mengganti tempat tidur setiap pod usai digunakan.

ADVERTISEMENT

"Maskapai melakukan sedikit penelitian seputar siklus tidur. Siklus tidur biasanya sekitar 90 menit, jadi sesi empat jam memberi kesempatan bagi pelanggan untuk beristirahat, tertidur, dan bangun, "kata perwakilan Air New Zealand kepada CNN Travel pada tahun 2022, dilansir Senin (15/5/2023).

Fasilitas di Skynests akan mencakup port pengisian daya USB, lampu baca, penyumbat telinga, seprai ukuran penuh, selimut, dan bantal. Ada juga sabuk pengaman untuk memastikan tempat tidur mematuhi protokol keselamatan di dalam pesawat.

Hanya akan ada satu orang pada satu waktu yang dapat menggunakan pod, meski beberapa orang ingin berbagi dengan pasangan atau anak-anak.

Untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak penumpang untuk mencoba konsep tersebut, setiap orang dibatasi satu sesi empat jam per penerbangan, berdasarkan ketersediaan.

"Kami mengutamakan tidur, kenyamanan, dan kesehatan karena kami tahu betapa pentingnya bagi pelanggan kami untuk datang dengan istirahat yang cukup," kata CEO Air New Zealand Greg Foran.




(msl/msl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads