Terbang di kelas bisnis memang jadi pengalaman yang tak terlupakan. Tapi bagaimana kalau kursi mahal yang kamu bayar ternyata menjijikan?
Dilansir dari News.com.au, Bordie Chapman adalah penumpang yang terbang dengan Maskapai Emirates dari Oslo ke Dubai pada 28 Maret lalu. Dirinya sengaja memilih kursi kelas bisnis agar bisa terbang dengan nyaman.
Namun apa yang didapatnya sungguh mengejutkan batin. Kursi seharga USD 3.240 atau sekitar Rp 47 juta tersebut tidak sesuai harapan.
"Pesawat yang saya naiki benar-benar menjijikkan," katanya.
Menurut Chapman, pesawat yang dia naiki tidak sama dengan apa yang diiklankan oleh Emirates, yang mana menggunakan Boeing 777 atau Airbus A380. Layanan yang ditawarkan pun tidak ada yang tersedia katanya.
"Kursinya kotor, ada kaus kaki tersangkut di sisi kursi saya, kursi tidak bisa direbahkan dengan benar, salah satu layarnya tidak berfungsi dan ada noda di kursi," jelasnya.
Chapman membawa kasus ini ke pengadilan dengan menggugat bahwa Emirates melakukan penjualan yang tidak sesuai atau mis-sold. Chapman berharap bahwa dirinya akan menang dengan uang kompensasi sebesar USD 5.000 atau sekitar 74 juta.
Sementara itu, Emirates mengatakan pada News.com.au bahwa pihaknya telah mengetahui kasus ini dan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut karena litigasi yang tertunda.
"Tim Urusan Pelanggan dan Audit Layanan kami menanggapi semua umpan balik dengan serius dan telah menangani kasus ini dengan baik. Tim sejak saat itu telah menghubungi pelanggan, namun karena kasus ini sekarang menunggu litigasi, kami tidak akan memberikan komentar tambahan," ujar Emirates.
Kasus gugatan ini bukanlah yang pertama dialami oleh Emirates. Sebelumnya Mark Morgan, seorang penumpang dari New Zealand memenangkan gugatan karena Emirates menerbangkan mereka dengan pesawat tua dan tidak memiliki fasilitas yang diiklankan.
Simak Video "Video Melihat Travel Store Pertama Emirates di Jakarta"
(bnl/bnl)