Turis bule asal Amerika Serikat berinisial JWH (26) dideportasi dari Bali gara-gara overstay. Dia juga mengaku kehabisan uang selama liburan di Bali.
Warga negara asing (WNA) dari AS itu dideportasi lantaran tinggal di Indonesia melebihi masa izin tinggal (overstay). Turis Amerika Serikat ini dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu (17/5/2023) pekan lalu.
"JWH mengaku kehabisan uang untuk berlibur dan ketika tiba saatnya memperpanjang izin tinggal, rekening yang bersangkutan dibekukan dan tidak ada saldo yang bisa digunakan," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito, Sabtu (20/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, JWH meminta bantuan kepada teman-temannya.
"Iya untuk kesehariannya, JWH meminta bantuan temannya untuk tempat tinggal dan makanan," jelas Sugito.
JWH, lanjutnya, diamankan oleh Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai dalam patroli keimigrasian.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidang Inteldakim, lanjut Sugito, diketahui yang bersangkutan masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 29 Januari 2023 dengan menggunakan Visa on Arrival (VOA).
JWH sendiri, kata Sugito, memiliki izin tinggal tinggal yang berlaku sampai dengan 27 Februari 2023.
Terhadap pelanggaran yang dilakukan, JWH dikenakan Pasal 78 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
"Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian dan nama yang bersangkutan dicantumkan dalam daftar penangkalan," jelasnya.
JWH dideportasi menggunakan penerbangan Eva Air BR256 (Denpasar-Taipei) dan dilanjutkan dengan Eva Air BR16 (Taipei-Los Angeles).
"Dilanjutkan dengan penerbangan United Airlines B706 (Los Angeles-Chicago)," pungkasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan