Bandara Gaziantep di Turki ditutup selama 12 jam pada Sabtu (22/5) akhir pekan lalu. Penutupan bandara itu diduga karena kemunculan UFO. Masak sih?
Setidaknya 26 penerbangan di bandara tersebut dihentikan karena kemunculan UFO (Unidentified Flying Object) yang terlihat di radar pesawat pada ketinggian 9.000 kaki.
Seperti dilansir dari Turkiye Newspaper, Bandara Gaziantep langsung dinyatakan tutup usai munculnya objek misterius itu. Pengawas lalu lintas udara, yang dilaporkan melihat benda terbang tak dikenal itu, secara terpisah mengaku tidak tahu soal apa yang dilihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat bandara segera memerintahkan semua jadwal penerbangan dialihkan ke bandara di Adana dan Sanliufa. Akibat kemunculan UFO ini, 13 keberangkatan dan 13 kedatangan di Bandara Gaziantep terpaksa dibatalkan.
Keputusan menutup bandara dan menghentikan aktivitas penerbangan, karena khawatir risiko tabrakan terjadi di udara. Setelah dirasa aman dan risiko dianggap telah berlalu, bandara tersebut pun dibuka kembali.
Penerbangan di Bandara Gaziantep dilanjutkan setelah 12 jam penyelidikan terhadap objek mencurigakan tersebut. Insiden UFO di Gaziantep ini pun menarik perhatian dunia.
Namun, sampai berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai apa sebenarnya yang muncul di ketinggian 9.000 kaki tersebut.
Pihak berwenang Turki masih menyelidiki insiden yang terjadi beberapa jam setelah Penasehat Pemerintah AS Garry Nolan mengejutkan sebuah konferensi internasional, karena mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah mengambil puing-puing dari UFO yang jatuh.
Peneliti UFO telah menyelidiki 510 laporan kemunculan benda terbang tak dikenal itu dari personel militer AS, termasuk para pilot pesawat tempur, selama tujuh dekade. Banyak yang dikatakan kemunculan UFO terjadi di dekat kapal induk atau pangkalan rudal bertenaga nuklir.
-----
Artikel ini telah naik di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana