Digugat Turis AS Gegara Jatuh dari Tangga, Anantara Seminyak Siap Ladeni

Pihak Hotel Anantara Seminyak Bali buka suara soal gugatan turis asal Amerika Serikat yang terjatuh dari tangga di sana. Mereka siap menghadapi gugatan itu.

Gugatan perdata tersebut dibuat SC (33) setelah terjatuh dari tangga lantai lima di hotel tersebut pada awal April 2023. Sidang perdana akan digelar pada 7 Juni mendatang.

"Kami dapat panggilan dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan setelah kuasa hukum korban melayangkan gugatan itu," kata salah satu kuasa hukum PT Seminyak Suite Development I Gusti Ngurah Wisnu Wardana, Selasa (23/5/2023).

Ia menegaskan kliennya juga sudah siap melakukan pembuktian dan menyiapkan para saksi. Meski begitu, Wisnu menyayangkan kejadian yang menimpa SC bergulir hingga ke persidangan.

Padahal, ia menyebut sejumlah upaya mediasi telah dilakukan. Ia juga menyesalkan insiden tersebut karena dapat mengganggu citra pariwisata Bali.

"Kami dari pihak Anantara meminta pemberitaan yang obyektif karena kami ingin menjaga citra pariwisata Bali. Nanti setelah putusan, pasti akan kami informasikan," imbuhnya.

Disinggung terkait insiden yang dialami SC di Hotel Anantara, menurutnya tangga yang menyebabkan korban terjatuh sudah lapuk karena hotel masih dalam tahap perbaikan. Ia menyebut tempat yang dimaksud juga hanya dimanfaatkan oleh staf hotel.

"Tempatnya itu tertutup dan itu jarang dimanfaatkan karena khusus urgent atau staff only. Tapi pengawasan sudah dilakukan," ujarnya.

Kejadian tersebut menurutnya menjadi beban bagi pengelola hotel. Selain itu, tingkat kunjungan tamu ke hotel juga menurun.

"Penurunan itu pasti ada karena itu fluktuasi di pariwisata. Bulan-bulan ini sedang low season dan tidak hanya hotel kami," tandasnya.

SC mengajukan gugatan diajukan di PN Jakarta Selatan dan terdaftar dengan nomor perkara 405/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL pada 4 Mei 2023. SC, melalui kuasa hukumnya, yaitu Hezkiel Paat bercerita ia terjatuh dari tangga kayu yang lapuk di lantai lima bangunan hotel hingga ke lantai dasar. Insiden itu terjadi pada pada Sabtu (4/2/2023) pukul 19.00 Wita.

SC menyayangkan Anantara Seminyak bukannya bertanggung jawab dan menawarkan bantuan, malah menyalahkan SC dengan menuding bahwa bule itu membuka paksa pintu menuju tangga yang rusak. Padahal, pintu yang dimaksud dalam keadaan terbuka dan pot bunga berada di sana.

Akibatnya, SC yang melintas pun terjatuh. Ia bahkan harus menjalani operasi intensif dengan bantuan obat bius total, dan fisioterapi, termasuk terapi psikolog untuk merawat berbagai cedera yang dialaminya.

SC juga harus mengonsumsi obat yang menimbulkan efek kecanduan, seperti Fentanyl dan Morfin, sebelum menjalani evakuasi medis ke rumah sakit dengan fasilitas mesin MRI untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

------

Artikel ini telah naik di detikBali.

Video: PHRI Bali Bicara Akomodasi Ilegal di Balik Turunnya Tingkat Hunian Hotel

Video: PHRI Bali Bicara Akomodasi Ilegal di Balik Turunnya Tingkat Hunian Hotel