Misteri Bangkai Pesawat di Lamongan, Diduga Pesawat Jatuh Tahun 1941

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Misteri Bangkai Pesawat di Lamongan, Diduga Pesawat Jatuh Tahun 1941

Amir Baihaqi - detikTravel
Rabu, 24 Mei 2023 19:32 WIB
Bangkai pesawat tempur pembom jenis Martin 166 WH-3 ditemukan di Lamongan
Penampakan pesawat Martin 166 WH-3. Foto: Istimewa
Jakarta -

Bangkai pesawat yang ditemukan nelayan di Lamongan diduga sayap pesawat tempur Martin 166 WH-3 milik Kerajaan Belanda. Pesawat ini diprediksi jatuh tahun 1941.

"Ini pesawatnya kalau menurut data yang pesawat hilang terbang dari Singkawang menuju ke Palembang," beber Zaki Zamani, Pegiat Sejarah Begandring Surabaia kepada detikJatim, Rabu (24/5/2023).

"Menurut opini saya, berdasar dari data pesawat yang hilang itu kayaknya ini pesawat yang jatuh pada tanggal 23 Desember 1941. Jenisnya Martin 166 WH-3. Nomor registrasinya M-555," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui kenapa pesawat Martin 166 WH-3 itu bisa jatuh di Laut Jawa. Padahal saat itu terbang dari Singkawang menuju Palembang.

"Cuma yang jadi pertanyaan saya, pesawat ini kan tujuan dari Singkawang menuju Palembang. Kenapa dia memutar melewati Laut Jawa? Kenapa nggak mengambil garis lurus? Karena Singkawang dan Palembang kan tidak melewati Laut Jawa," jelas Zaki.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sebuah video tersebar di aplikasi percakapan menunjukkan bangkai sebuah pesawat terdampar di tepi pantai. Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 22 detik. Menurut pembuat video, salah seorang nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat diduga pesawat tempur dari zaman Belanda.

Dari pantauan detikJatim, bangkai pesawat tempur itu ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat. Kondisi bangkai pesawat tempur berkarat dan banyak mengelupas di bagian kulit. Selain itu tampak bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap.

Pesawat ditemukan nelayan saat menjaring ikan, Minggu (21/5/2023) di kedalaman laut 30 meter atau 14 mil dari daratan. Dikira mendapat ikan besar, sang nelayan membawa hasil tangkapan itu pulang. Namun di tengah perjalanan, solar sang nelayan habis.

Lantas dirinya pulang dan mengajak teman-temannya turut membantu mengevakuasi. Penemuan pesawat tempur itu akhirnya dilaporkan ke dinas terkait.

Berita ini sudah tayang di detikJatim.




(pin/pin)

Hide Ads