Kemajuan teknologi membuat orang-orang bisa liburan ke luar angkasa. Semua kemewahan dan kenyamanan bisa diangkut ke sana, kecuali toilet.
Di mana pun kita berada, toilet jadi salah satu fasilitas yang sangat penting dan begitu dicari. Apalagi saat berkunjung ke tempat wisata.
Luar angkasa kini tak ubahnya tempat wisata bagi wisatawan berkantong tebal. Sebelum bisa ke sana pun, wisatawan harus mendapatkan pelatihan agar bisa menyesuaikan dengan zero gravity alias tak adanya gravitasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari The New York Times, seminggu terakhir ini, turis yang akan liburan pribadi ke luar angkasa sudah latihan. Mereka akan terbang dengan SpaceX untuk liburan sekali seumur hidup.
Dari semua pelatihan, praktik ke toilet jadi salah satu yang paling sulit. Karena buang air besar dan kecil di luar angkasa sangatlah fatal.
Penggunaa toilet di bumi sangat bergantung pada gravitasi. Melakukannya di luar angkasa membutuhkan berbagai penelitian dari ilmuwan.
Ternyata teknologi modern belum sepenuhnya menjawab tantangan besar itu. Toilet di luar angkasa saat ini bekerja dnegan menyedot limbah cair dan padat ke dalam tabung. Namun kata mereka yang terlibat dalam perjalanan ini, bau busuknya bisa sangat menyengat.
Masalah lain adalah daur ulang. Pada musim panas tahun 2020, diumumkan bahwa Stasiun Luar Angkasa akan mendapatkan toilet baru dengan mendaur ulang kotoran sendiri. NASA tak setuju dengan hal itu dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan desain toilet baru untuk misi bulan Artemis.
SpaceX sendiri, pesawat yang akan membawa turis ke luar angkasa, belum bisa mengatasi masalah tersebut. mereka mengakui bahwa September 2021, turis yang ikut tur luar angkasa berjuang mati-matian untuk melakukan pratik pengelolaan limbah selama misi berawak.
Ternyata, saat berada di sana, salah satu kapsul Crew Dragon (toilet) yang mengandalkan dua tabung vakum terpisah bocor, sehingga menyemprotkan urin ke mana-mana.
"Kami bahkan tidak menyadarinya, sampai kami kembali ke bumi," kata Bill Gerstenmaier dari SpaceX.
Setelah grativasi kembali, barulah terlihat urin sudah terkontaminasi di lantai pesawat. Ternyata, memang lebih enak di bumi, ya!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!