Papan penunjuk arah ke sebuah bandara ternyata senilai hampir setengah miliar rupiah. Ide gila yang membuatnya ada.
Jadi itu adalah landmark Wales tengah yang berawal sebagai lelucon dan telah bertahan selama 20 tahun. Keberadaannya diakhiri pada November 2022 lalu namun kini diletakkan kembali.
Papan reklame itu menunjukkan arah ke Llandegley International. Lokasinya di A44 di Powys antara Rhayader dan Kington.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pengemudi yang mengikuti petunjuk arah ke Terminal 1 atau 3 itu tidak akan pernah sampai ke bandara atau hanya lapangan terbang. Di sana hanya ada lapangan di pinggiran desa.
Tanda itu telah menghabiskan dana sekitar Β£ 25.000 atau setara Rp 463 juta dan ingin dijadikan sebagai tengara resmi. Nicholas Whitehead meluncurkan kampanye pengumpulan dana dengan slogan "beri kami tanda" untuk merawat kembali tengara itu.
"Ketika tanda itu turun, enam bulan kemudian, kami mendapatkan ribuan pengikut di Facebook. Ada begitu banyak dukungan dan saya yakin penggalangan dana akan berhasil," katanya.
"Dalam masa penghematan, tidak ada otoritas lokal yang mau membayar untuk ini, jadi kami mencoba mengumpulkan semua uang sendiri. Kami hanya membutuhkan Β£ 1.300 dan kami mengumpulkan Β£ 2.000," kata dia.
Kelebihan uang akan disumbangkan ke layanan kesehatan. Whitehead adalah seorang jurnalis dan editor untuk Brecon dan Radnor Express.
Dengan rasa absurd dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dia menciptakan bandara fiksi pada tahun 2002.
"Itu dimulai sebagai percakapan liar dengan teman-teman suatu malam. Kami berpikir untuk menyewa tanda untuk sesuatu yang sebenarnya tidak ada, mungkin proyek yang tidak ada, dan kami menetap di bandara," ujar dia.
Lokasi asli tanda itu di dekat Crossgates dengan biaya pemeliharaan sekitar Β£ 1.500 per tahun. Namun berkat pengumpulan dana, yang baru telah dipasang di sebelah timur desa dan sudah ada yang menawarkan lahan untuk tempat permanen.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour