Liburan ke laut memang sangat menyenangkan. Turis yang satu ini merasa senang berenang di lautan, sampai tak mau keluar meski ada badai.
Dilansir dari Greek Reporter, turis itu berasal dari Inggris. Dia liburan di Pulau Rhodes, Yunani. Dirinya berenang pukul 2 siang waktu siang, bertepatan dengan terjadinya badai petir yang tiba-tiba datang.
Seiring dengan adanya badai, penjaga pantai memberikan peringatan pada turis yang berenang. Semua keluar dari air, kecuali turis ini.
Petir menyala di angkasa, turis yang sedang asyik berenang kena sambar. Seorang atlet sepak bola, Wander Machado dari Brasil kebetulan ada di sana. Dia langsung masuk ke air untuk menyelamatkan turis tersebut.
"Begitu saya mendekatinya, saya perhatikan dia terendam air dengan wajah menghadap ke bawah dan ada tanda yang terlihat di wajahnya," ucap Machado.
Setiap detik sangat berharga, tanpa buang-buang waktu dirinya mencoba menarik turis itu keluar dari sana.
"Saya khawatir hal yang sama akan terjadi pada saya karena hujan masih berlansung, tetapi saya tidak mau berhenti," jelasnya.
Begitu dievakuasi, turis itu sudah kehilangan nyawanya.
Kematian yang disebabkan oleh petir jarang terjadi namun tidak bisa diabaikan. Air menghantarkan listrik dan petir lebih mungkin menyambar air daripada daratan. Itulah sebabnya berenang selama badai tidak disarankan.
Menurut Menurut analisis statistik yang dilakukan oleh para sarjana dari Universitas Patras, antara tahun 2010 dan 2019, ada total 23 kematian akibat sambaran petir di Yunani.
Artinya, selama masa studi, yang berlangsung kurang dari satu dekade, rata-rata ada 2,3 korban per tahun. Studi tersebut juga mencatat bahwa 91% dari semua kematian terjadi antara bulan Mei dan September.
Simak Video "Video: Mengenal Apa Itu Mabuk Laut dan Cara Mengatasinya"
(bnl/bnl)