Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terus diupayakan agar dilirik berbagai maskapai asing. Sejumlah strategi dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Bandara YIA dibangun mulai 2017 hingga diresmikan pada 2020. Bandara ini menjadi pengganti Bandara Adi Sucipto untuk menerima kedatangan penerbangan domestik dan internasional.
Bandara yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo ini terus digenjot untuk dapat segera dilirik oleh berbagai maskapai Internasional. Terkini, Menparekraf Sandiaga Uno berupaya merayu maskapai asal Qatar untuk membuka penerbangan langsung dari Doha ke YIA.
"Saat kunjungan ke Qatar tahun lalu, sekitar penyelenggaraan Piala Dunia, pihak Qatar menyampaikan keinginan untuk menambah jumlah penerbangan ke Indonesia dan sudah kami fasilitasi. Termasuk mengganti menjadi pesawat berbadan lebar atau pesawat yang kapasitasnya lebih besar. Dan itu telah dilakukan di awal tahun ini," ujar Sandi saat jumpa wartawan di Kempinski Grand Ballroom, Selasa (30/5/2023).
Mulanya hanya ada tiga bandara di Indonesia yang jadi tujuan yakni Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, serta Bandara Ngurah Rai Bali.
"Dan saya juga meminta pihak Qatar mempertimbangkan, selain daripada pengumuman yang sudah mereka lakukan mengenai Kualanamu, juga mempertimbangkan Bandara YIA sebagai airport yang mereka pertimbangkan untuk penerbangan langsung dari Doha," katanya.
Selain maskapai asal Qatar, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk maskapai internasional lainnya dapat melakukan penerbangan di Bandara Internasional di Yogyakarta ini.
"Dan ini sedang terus kami upayakan, selain daripada Qatar, kami juga mengajak maskapai penerbangan lain termasuk juga Emirates dan beberapa maskapai lain. Karena YIA ini bandaranya sangat berkualitas dan berstandar Internasional. (Potensinya) cukup besar," kata dia.
Simak Video "Video: Melihat Bandara Husein Sastranegara yang Kini Sepi Aktivitas"
(wkn/wkn)