Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna menginstruksikan pelaku pariwisata untuk melarang turis lanjut usia (lansia) melakukan aktivitas wisata alam, seperti naik gunung, rafting, atau snorkeling. Termasuk juga wisatawan yang memiliki gangguan kesehatan.
"Jadi, saya minta pemilik dan pelaku pariwisata berani mengatakan tidak kepada wisatawan yang dianggap tidak mampu melakukan aktivitas wisata alam," ujarnya ditemui sesuai rapat koordinasi bersama Forkopimda Karangasem, Senin (5/6/2023).
"Karena, jika itu (aktivitas wisata alam) dipaksakan (kepada wisatawan lansia) akan sangat berbahaya bagi wisatawan itu sendiri," Ricko menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polres Karangasem, sambung Ricko, akan membuat regulasi. Salah satunya, menempatkan petugas kesehatan untuk ikut berjaga memeriksa kesehatan para wisatawan di pintu masuk wisata alam.
Namun, ia belum bisa memastikan mekanismenya seperti apa. Yang pasti, ia akan terlebih dahulu mengundang pelaku pariwisata untuk duduk bersama melakukan koordinasi.
"Kami harap juga wisatawan jujur saat datang melakukan aktivitas wisata alam. Jika memang memiliki riwayat kesehatan yang kurang bagus, sebaiknya jangan memaksakan diri," katanya.
Ricko mencontohkan beberapa waktu lalu, wisatawan meninggal saat snorkeling. Kemudian, pada awal Juni, wisatawan asing meninggal saat rafting. Keduanya merupakan turis lansia.
Karena itu, untuk meminimalisir kejadian terulang kembali, ia menilai pelaku pariwisata agar berani menolak wisatawan yang dirasa tidak mampu beraktivitas wisata alam.
"Walaupun, setelah kami koordinasikan, itu memang kecelakaan dari wisatawan itu sendiri. Tapi, tetap kami menyayangkan," ujar Ricko.
Artikel ini telah tayang di detikBali.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda