Ada Kotoran Raksasa di Pinggir Pantai Cantik Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Kotoran Raksasa di Pinggir Pantai Cantik Australia

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 06 Jun 2023 12:45 WIB
Kotoran raksasa di Pantai Bondi, Australia
Kotoran raksasa yang terbuat dari tumpukan sampah rumah tangga (Better Packaging Co/Instagram)
Jakarta -

Seonggok kotoran menjadi sorotan di Pantai Bondi, Sydney. Ternyata bukan kotoran sebenarnya, melainkan instalasi tumpukan sampah.

Dirangkum detikcom, Selasa (6/6/2023) dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, B-Corp Better Packaging Co, sebuah perusahaan Australia yang berkantor pusat di Selandia Baru membuat projek baru yang mencuri perhatian. Mereka membuat 'pup raksasa' yang terbuat dari plastik.

Instalasi ini memiliki tinggi sekitar 4 meter dan mewakili volume sampah plastik yang bertambah setiap 30 detik. Instalasi ini juga mewakili masalah sampah plastik yang menyelimuti pantai Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang lucu bila diperhatikan, namun ada makna dalam yang dibawa oleh 'kotoran raksasa' ini.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Kotoran raksasa ini bukanlah kotoran sebenarnya. Dia dibangun dari tumpukan sampah plastik rumah tangga yang dibungkus jaring ikan dan dibentuk menyerupai onggokan kotoran.

Salah satu pendiri perusahaan, Rebecca Percasky mengatakan instalasi ini bertujuan menyadarkan bahwa manusia sedang berada dalam tahap kriris lingkungan.

"Jutaan ton plastik masuk ke laut setiap tahun, jadi kita benar-benar menghadapi krisis. Kami hanya ingin menyadarkannya, tetapi juga menunjukkan bahwa ada solusi positif di luar sana," kata Rebecca.

[Gambas:Instagram]



Dalam laporan Program Lingkungan PBB yang menyebutkan polusi plastik global dapat dikurangi hingga 80 persen pada tahun 2040 jika plastik digunakan kembali, didaur ulang, atau diganti dengan bahan alternatif. Dan produksi plastik telah meningkat secara eksponensial selama beberapa dekade terakhir dengan 400 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun,

"Cara kami memproduksi, menggunakan, dan membuang plastik mencemari ekosistem, menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia dan membuat iklim tidak stabil," kata direktur eksekutif program PBB Inger Andersen dalam Yahoo News.

"Kita berada di tengah gelombang pasang beracun yang luar biasa karena plastik mencemari lingkungan kita dan berdampak negatif terhadap hak asasi manusia dalam berbagai cara selama siklus hidupnya," kata pelapor khusus dan pakar lingkungan David R Boyd dan Marcos Orellana dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis.




(sym/sym)

Hide Ads