Bertemu Menparbud Uzbekistan, Sandiaga: Bahas Prasasti Sukarno

Menparekraf Sandiaga Uno dan Minister of Culture and Tourism of the Republic Uzbekistan, Ozodbek Nazarbekov Ahmadovich bertemu. Mereka sempat membahas Prasasti Sukarno.

Ia mengungkapkan ada sejumlah rencana kerja sama yang disepakati antara kedua belah negara baik Indonesia maupun Uzbekistan.

"Kami menyepakati bahwa beberapa rencana kerja ke depan yang paling dirasa penting adalah menghidupkan kembali semangat persahabatan antara Uzbekistan dan Indonesia yang digelorakan oleh presiden pertama kita, bapak proklamator kita yaitu bung Karno," kata Sandiaga kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Salah satu kerja sama tersebut kata Sandiaga adalah pembuatan prasasti presiden pertama RI yakni Sukarno di salah satu masjid yang sempat disinggahi Bung Karno.

"Salah satu tadi yang saya titipkan adalah keinginan untuk membuat satu momentum sebuah tanda prasasti di mana Masjid dimana Bung Karno di Tilla Shayx yang didirikan pada 1902. Pada tahun 1956 Bung Karno singgah dan sembahyang di sana," ungkap dia.

Kisah Sukarno tersebut kata Sandiaga menjadi bukti eratnya persahabatan Indonesia dengan sejumlah negara Eropa Timur. Jejak peninggalan Soekarno itu diharapkan Sandiaga dapat diabadikan lewat sebuah prasasti sang Proklamator.

"Ini mesjid tempat bapak Proklamasi, Sukarno pernah salat ketika berkunjung ke Uni Soviet. Di Masjid ini, bapak Sukarno menginisiasi pencarian makam Imam Bukhari yang akhirnya ditemukan di Samarkhan, Uzbekistan," lanjutnya.

Oleh karena itu, menparekraf berharap pemerintah Uzbekistan dapat membangun sebuah prasasti bagi sang proklamator Indonesia di komplek masjid tersebut.

"Saya meminta bantuan kepada pak dubes dan bapak wapres yang rencananya akan datang ke Uzbekistan beberapa minggu ke depan untuk membuat prasasti sang presiden, sebagai salah satu jejak Bung Karno yang waktu itu mengunjungi Uni Soviet," tambah Sandiaga.

Sandiaga Uno menyebutkan hal tersebut direspon positif oleh Menteri Pariwisata Uzbekistan.

"Dan tadi saya sempat bicarakan dengan menteri pariwisata, beliau sepakat untuk memfasilitasi agar semangat itu tetap ada. Yang kedua tentunya berkaitan dengan pertukaran budaya dan juga pariwisata termasuk juga produk-produk ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Dalam kesempatan itu Sandiaga memberikan kopiah khas Indonesia. Sebaliknya, Ozodbek juga memberikan Sandiaga sebuah topi khas Uzbekistan sebagai tanda semakin meningkatkan kerjasama bilateral antar dua negara dalam bidang pariwisata.