Nama wisatawan perekam video pria BDSM itu adalah Marcelino. Warga Kecamatan Wagir, Malang itu menceritakan lagi momen dirinya bertemu dengan pria misterius berkostum BDSM di wisata Coban Glotak, Malang.
Saat itu, hari Senin (5/6), Marcelino datang ke tempat wisata air terjun itu bersama 4 orang temannya yang semuanya juga merupakan warga Wagir. Mereka memang berniat mandi di telaga.
"Jadi kemarin kita berangkat jam 11-an, pokoknya sampai lokasi sekitar jam 12-an. Di parkiran itu sudah ada beberapa motor dan mobil. Itu pertama kalinya kita ke sana," katanya, Selasa (6/6/2023).
Marcelino mengaku dirinya dan teman-temannya saat awal datang itu benar-benar antusias untuk segera turun ke telaga. Menurutnya, pemandangan di sana memang sangat indah.
Hingga akhirnya mereka bertemu dengan pria misterius berkostum BDSM itu. Marcelino mengaku sangat terganggu. Dia dan teman-temannya sampai batal mandi di telaga dekat air terjun gegara pria tersebut.
Sebabnya, pria yang tadinya berbaring telentang dengan kostum BDSM dalam keadaan tangan terikat rantai di bebatuan dekat jalan setapak, tiba-tiba bangkit dan sudah berada di dekat telaga.
"Kami semua sudah buka baju, buka celana, pas noleh ke belakang sudah ada pria itu. Sumpah waktu itu saya syok. Langsung lemes. Akhirnya kita pakai pakaian lagi cepat-cepat terus berupaya ngobrol sama orang itu," ujarnya.
Sebelum momen itu, Marcelino mengaku dirinya dan kawan-kawannya sempat berniat menyelamatkan pria itu. Karena awalnya mereka mengira pria itu diikat oleh seseorang karena sesuatu hal. Namun salah satu dari mereka mengingatkan mereka tidak tahu apa sebenarnya niat pria itu.
Begitu tahu pria aneh itu bisa melepaskan diri, Marcelino dan kawan-kawannya menjadi semakin waspada. Dia meminta pria itu balik badan untuk memastikan bahwa dia tidak membawa senjata tajam.
"Sempat saya minta mengangguk kalau dengar teriakan kita, nggak ngerespons. Akhirnya saya teriak lebih kencang minta dia balik badan. Khawatirnya bawa sajam kan. Saat itu saya video lagi orang itu," katanya.
Selepas itu, pria BDSM yang masih dalam keadaan tangan dan kaki terikat di belakang, mata dan telinganya juga tertutup itu berjalan menjauh. Marcelino dan temannya pun memutuskan batal berenang.
"Pikiran saya saat itu kok bisa orang ini jalan dalam keadaan begitu. Akhirnya kami ikuti dia jalan ke mana. Ternyata dia balik ke tempat sebelumnya di batu-batu itu," ujarnya.
Marcelino dan kawan-kawannya dibikin kaget lagi saat pria itu ternyata sedang berkemas. Dia membawa tas ransel warna biru dan memasukkan semua barang BDSM-nya ke dalam tas, kecuali penutup matanya yang masih dipakai.
"Asli ini orang aneh banget. Tapi karena penasaran kita samperin dia. Kita tanya-tanya sebenarnya tujuannya apa melakukan itu?" Kata Marcelino.
Sekadar mengingatkan bahwa apa yang dilakukan pria berkostum BDSM itu telah membuat sejumlah wisatawan di Coban Glotak itu ketakutan. Sebelum rombongan Marcelino ada rombongan mahasiswa KKN yang lebih dulu datang.
"Rombongan mahasiswa itu ada ceweknya juga. Kalau saya kan rombongan cowok semua. Nah itu pas ketemu pas-pasan di jalan mukanya pada pucat begitu, kayak baru melihat apa begitu," ujar Marcelino.
Tidak hanya itu, pria berkostum BDSM itu juga telah membuat takut sekelompok bocah yang ditemui rombongan Marcelino. Para bocah itu berlari ketakutan setelah melihat pria yang mereka sebut sedang telanjang diikat di bebatuan.
"Benar-benar meresahkan. Kami sudah tunjukkan video ini ke penjaga warung juga bapak-bapak di parkiran. Katanya bapak di parkiran, dia sudah melapor ke polisi. Tapi polisi nggak datang karena dianggap nggak berbahaya," ujarnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan