Ada Pasar yang Jual Pria di India, Konsumennya Para Pencari Jodoh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Pasar yang Jual Pria di India, Konsumennya Para Pencari Jodoh

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 07 Jun 2023 16:39 WIB
Pasar Mempelai Pria di Bihar, India.
Pasar mempelai pria di Bihar, India. Foto: Facebook/Business Universe
Jakarta -

Berbeda dengan pasar pada umumnya yang menjual barang, pasar di India ini justru menjual pria. Mereka dijajakan untuk dilamar sebagai suami.

Pasar tak biasa itu disebut sebagai Saurath Mela atau Sabhagachhi. Pasar pengantin pria itu rupanya sudah eksis selama lebih dari 700 tahun.

Keberadaan pasar ini dimulai pada masa Dinasti Karnat di bawah kepemimpinan Raja Hari Singh. Pasar tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan perempuan menemukan suami yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar ini berada di area pasar lokal yang terletak di Distrik Madhubani, negara bagian Bihar, India. Para pria yang dijual akan berkumpul di bawah pohon pipal, menunggu ada keluarga wanita yang mau membeli mereka sebagai suami.

Perdagangan para pria itu dilakukan selama 9 hari di pasar tersebut. Pria-pria ini dijual dengan harga yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. Harganya bakal makin mahal jika pria itu berpendidikan tinggi dan latar belakang keluarganya baik.

ADVERTISEMENT

Para perempuan akan datang ke pasar itu bersama keluarganya. Mereka memeriksa dokumen-dokumen para pria itu seperti akta kelahiran hingga ijazah. Bila perempuan sudah menemukan pria yang mereka sukai, baru akan dibicarakan secara lebih detail.

Dari banyaknya pria yang menjajakan diri, rupanya ada profesi tertentu yang paling diminati. Dikutip dari Al Jazeera, pria dengan profesi sebagai insinyur, dokter, dan pegawai pemerintah yang banyak dicari. Sementara pria muda merupakan yang paling populer.

Sebenarnya, pemberian mahar dari pria kepada wanita secara resmi ilegal di India. Salah satu tujuan utama pasar pengantin pria ini adalah untuk menghilangkan mahar. Hanya saja praktik itu masih umum dilakukan pria muda kepada keluarga pengantin wanita.

Kendati masih diminati, keberadaan pasar pria ini menimbulkan kontroversi lantaran dinilai tidak cocok dengan zaman sekarang. Apalagi, ada sejumlah pria juga yang sampai diculik untuk dinikahkan secara paksa.

Kontroversi pasar ini tak berhenti sampai di situ. Rupanya dalam praktiknya, para perempuan yang datang ke pasar itu juga hampir tak memiliki suara untuk memilih pengantin pria. Meskipun ikut berburu pria, pada akhirnya keluarga perempuan itu yang membuat keputusan mengenai pria mana yang layak dijadikan suami.




(pin/pin)

Hide Ads