Cuma Demi Foto, Turis Berdiri di Atas Kawah Sambil Pertaruhkan Nyawa

Hanya demi sebuah foto, ada turis yang nekat berdiri di atas kawah sambil pertaruhkan nyawa di Taman Nasional Yellowstone, AS.

Di Taman Nasional Yellowstone, ada pasangan turis yang berjalan mendekati pusat sumber air panas dan berfoto di atasnya. Dilansir dari Daily Star, Kamis (8/6/2023), terlihat pasangan itu mendekat ke arah fumarol yang banyak terdapat gas dan uap panas.

Fumarol sendiri adalah lubang di kerak bumi yang mengeluarkan uap dan gas vulkanik, atau yang umum dikenal juga sebagai kawah panas.

Pasangan tersebut kemudian terlihat berdiri di atas kerak bumi yang mudah runtuh tersebut. Mereka tampaknya tidak menyadari bahwa tanah yang mereka injak itu beresiko untuk jebol dan berbahaya untuk dipijak.

Selain tanah yang rapuh, di bawah tanah ini juga terdapat air mendidih serta lumpur yang cukup panas dan beresiko membunuh siapapun yang jatuh ke dalam.

Banyak yang mengira uap dari kawah Yellowstone hanya bersifat menghangatkan. Padahal menurut website Yellowstone National Park, ada lebih dari 20 orang telah terbunuh akibat 10 ribu kolam geothermal, geyser, kubangan lumpur, ventilasi uap, serta sumber air panas yang dimiliki tempat ini.

Pengunjung yang nekat itu tertangkap kamera oleh pengunjung lainnya, yakni Belle Jaeschke yang berasal dari Australia. Ia kemudian membagikan ceritanya di media sosial.

"Hari ini adalah pertama kalinya saya dan suami ke Yellowstone. Saya tidak bisa mempercayainya, tapi ya, saya melihat turis bodoh itu dengan mata kepala sendiri," kata Belle di Instagram.

Dia menyebutkan terdapat beberapa orang berfoto di jalan setapak dan di samping pemandian air panas. Hingga akhirnya ia melihat ada seseorang yang sedang berpura-pura menghangatkan tangannya ke uap.

"Sayangnya, saya tidak cukup cepat atau cukup dekat untuk mengabadikannya," ujarnya.

Rekaman tersebut sebenarnya dapat diserahkan kepada pejabat Taman Nasional Yellowstone untuk penuntutan atas tindakan yang sembrono. Hal tersebut karena berjalan di luar jalan setapak pada area ini, dianggap sebagai kejahatan yang dapat merusak ekosistem yang dilindungi.

Padahal, uap di tempat ini sebenarnya cukup panas, bahkan suhunya bisa mencapai 138 derajat celcius.