Sebuah video yang diunggah oleh @infobekasi.coo menunjukkan kericuhan di dalam masjid. Dari keterangan disebutkan siswa kelas 12 MAN 1 Kota Bekasi yang menjadikan study tour itu sebagai acara perpisahan gagal berangkat study tour ke Yogyakarta. Anehnya, murid-murid itu sudah berkumpul di sekolah pada 8 Juni 2023.
Jadwal itu sudah mundur dari rencana awal. Seharusnya mereka menuju Yogyakarta pada 28 Mei, yang kemudian ditunda menjadi 3 Juni.
"Harusnya dah happy-happy di Kota Yogyakarta, Siswa kelas 12 MAN 1 gagal lagi berangkat. Walau sebelumnya juga dah dijanjikan berangkat," begitulah keterangannya.
Dari sejumlah sumber disebutkan pada tanggal 8 Juni itu, EO kembali meminta jadwal keberangkatan ditunda lagi.
Pada 8 Juni itu, dilaporkan EO study tour hanya menyediakan tiga bus. Padahal, dengan peserta sekitar 280 murid, dibutuhkan setidaknya delapan bus.
EO juga mengklaim telah memesan penginapan di Yogyakarta. Tetapi, saat perwakilan sekolah mengecek langsung ke penginapan tidak ada reservasi untuk MAN 1 Kota Bekasi.
Unggahan itu ditanggapi beragam oleh netizen. Sebagian besar menyatakan prihatin, ada pula yang gaduh mencari pemilik EO itu, sebagian lainnya mempertanyakan proses pemilihan EO.
"Sebagai alumni MAN 1 Bekasi aku turut prihatin," tulis komentator.
"Astagfirullah... Kejadian yang sama bulan lalu di SMA 21 Bandung. Bagaimana sekolah menentukan kriteria travelnya. Mohon perhatian @ridwankamil untuk penertiban travel-travel nakal se-Jabar. Jangan sampai kejadian berulang di daerah-daerah lain," yang lain menimpali.
"Sekarang banyak kasus kayak gini. Artinya, untuk menyelenggarakan acara seperti ini harus mencari EO yang benar-benar matang, jangan tergiur harga murah," yang lain berkomentar.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba