Bukan Pasar Biasa, Ini 5 Fakta Pasar Penjual Pria di India

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 11 Jun 2023 05:05 WIB
Pasar yang menjual mempelai pria di India. Foto: Facebook/Business Universe
Jakarta -

India memiliki pasar yang tradisinya 'menjual' pria. Pria-pria ini menjajakan diri atau dijajakan untuk menjadi calon mempelai laki-laki.

Ada banyak cara orang menemukan jodoh. Ada yang menemukannya dari lingkungan pertemanan, profesional, atau dunia maya. Namun ada pula cara yang tak biasa seperti halnya di India di mana perempuan lajang 'membeli' jodoh di pasar.

Pasar tak biasa itu disebut Saurath Mela atau Sabhagachhi. Di sana, para pria menjajakan diri, berlomba untuk menjadi calon pengantin terbaik yang memenuhi kualifikasi sebagai suami.

Dilansir dari Oddity Central, berikut 5 fakta Saurath Mela atau Sabhagachi di India:

1. Sudah eksis ratusan tahun

Pasar pengantin pria itu rupanya sudah eksis selama lebih dari 700 tahun. Keberadaan pasar ini dimulai pada masa Dinasti Karnat di bawah kepemimpinan Raja Hari Singh. Pasar tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan perempuan menemukan suami yang tepat.

2. Menunggu calon mempelai wanita di bawah pohon

Pasar ini berada di area pasar lokal yang terletak di Distrik Madhubani, negara bagian Bihar, India. Para pria yang dijual akan berkumpul di bawah pohon pipal, menunggu ada keluarga wanita yang mau membeli mereka sebagai suami.

3. Harga makin mahal bila profesinya bergengsi

Perdagangan para pria itu dilakukan selama 9 hari di pasar tersebut. Pria-pria ini dijual dengan harga yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. Harganya bakal makin mahal jika pria itu berpendidikan tinggi dan latar belakang keluarganya baik.

Dari banyaknya pria yang menjajakan diri, rupanya ada profesi tertentu yang paling diminati. Dikutip dari Al Jazeera, pria dengan profesi sebagai insinyur, dokter, dan pegawai pemerintah yang banyak dicari. Sementara pria muda merupakan yang paling populer.

4. Dokumen jadi syarat penting

Para perempuan akan datang ke pasar itu bersama keluarganya. Mereka memeriksa dokumen-dokumen para pria itu seperti akta kelahiran hingga ijazah. Bila perempuan sudah menemukan pria yang mereka sukai, baru akan dibicarakan secara lebih detail.

5. Kontroversial

Keberadaan pasar pria ini menimbulkan kontroversi lantaran dinilai tidak cocok dengan zaman sekarang. Apalagi, ada sejumlah pria juga yang sampai diculik untuk dinikahkan secara paksa.

Kontroversi pasar ini tak berhenti sampai di situ. Rupanya dalam praktiknya, para perempuan yang datang ke pasar itu juga hampir tak memiliki suara untuk memilih pengantin pria. Meskipun ikut berburu pria, pada akhirnya keluarga perempuan itu yang membuat keputusan mengenai pria mana yang layak dijadikan suami.



Simak Video "Video: Pabrik Kimia di India Kebakaran, 8 Orang Dilaporkan Tewas"

(pin/pin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork