Ada-ada saja ulah pedagang di Arab Saudi untuk menarik minat jemaah haji Indonesia agar mampir dan belanja di toko atau gerobak roda jualannya. Ada 'Jokowi dan Anies'.
Para pedagang di Gunung Magnet itu agresif menawarkan dagangannya kepada jemaah haji asal Indonesia rombongan PT Arminareka Perdana. Begitu rombongan jemaah turun dari bus di Gunung Magnet, pedagang langsung mendekat.
Uniknya di sini; cara mereka menyapa pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo Jokowi-Jokowi, Anies Baswedan, Anies Baswedan. Oh jamaah, Jokowi, Jokowi, halal murah-murah," ujar seorang pedagang yang ditemui di Gunung Magnet, di luar kota Madinah, Arab Saudi.
Dia juga menirukan omongan Ustad Maulana yang terkenal.
Kalau si tukang dagang meneriakkan Jokowi, itu artinya mereka menerima mata uang rupiah, tak perlu bayar-bayar lagi dengan uang riyal. Ini memudahkan jemaah yang ingin berbelanja namun uang riyalnya sudah kehabisan.
Di Gunung Magnet, karpet kecil tiga helai dihargai Rp 100.000, mereka juga menjajakan tasbih atau perlengkapan salat lainnya dengan harga yang relatif terjangkau. Ada yang seharga Rp 60 ribu saja.
Puas berbelanja di Gunung Magnet, jemaah bisa mengendarai unta yang disewakan atau mengendarai ATV. Sayang, waktu kami di Gunung Magnet terbatas, karena harus kembali ke Madinah untuk salat Duhur di Masjid Nabawi.
Baca juga: Wisata Belanja Sambil Wakaf Quran di Madinah |
Oh iya, Gunung Magnet ini merupakan salah satu wisata favorit yang biasa dikunjungi jemaah umroh atau haji. Gunung Magnet atau Bukit Magnet atau Jabal Magnet atau oleh warga lokal disebut sebagai Mantiqotul Baido (Tanah atau Perkampungan Putih) itu berjarak 30 kilometer dari kota Madinah itu. Gunung Magnet merupakan destinasi wisata di Madinah yang digandrungi jemaah umroh atau haji Indonesia.
Ada fenomena menarik di Gunung Magnet ini. Kendaraan yang mendekati Gunung Magnet biasanya mendapatkan daya tolak yang tinggi sehingga meskipun sopir sudah menginjak pedal gasnya dalam-dalam, kecepatan tidak terlalu bertambah tinggi, maksimal sekitar 45 km per jam.
Namun saat meninggalkan Gunung Magnet, kendaraan malah bisa melaju tanpa perlu menginjak pedal gas, pindahkan saja tuas persneling ke netral dan kendaraan bisa melaju kencang, bahkan sampai 120 km per jam.
Bus yang dikendarai detikTravel saja bisa menanjak meski tidak digas lho. Ajaib ya?
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!