Libur musim panas telah tiba. Eropa pun dibanjiri turis mancanegara dan akan berimbas kepada harga-harga produk wisata, juga hotel dan tempat hiburan.
Melansir CNN, Rabu (14/6/2023), keadaan itu diungkapkan operator tur Perillo Tours yang berbasis di New Jersey. Berdiri sejak tahun 1970-an, CEO Steve Perillo mengatakan adanya lonjakan wisatawan yang memesan perjalanan ke Eropa.
Ia terkenal dengan tur kustom ke Italia dan biasanya hanya menjual sekitar 80% dari kapasitasnya dalam setahun. Sejauh 2023 ini, sekitar 96% dari 500 keberangkatan tahunan operator, yang juga mencakup Spanyol dan Yunani sebagai tujuan, telah dipesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perillo memperkirakan angka tersebut akan mencapai 100% sebelum perusahaan memulai pemasaran untuk musim 2024.
Di banyak bagian Eropa, kegilaan pariwisata sudah berlangsung semenjak 2022, selepas lockdwon ditiadakan.
Menurut penyedia asuransi perjalanan Allianz Partners, jumlah orang Amerika yang bepergian ke Eropa musim panas ini diperkirakan akan melonjak 55% dari angka tahun lalu. Angka itu 600% lebih tinggi dari tahun 2021.
London, Paris, dan Dublin menduduki puncak daftar 10 destinasi terpopuler yang diungkap oleh review tahunan Allianz pada tahun 2023. Kota Roma, Reykjavik, Amsterdam, dan Lisbon juga masuk di dalamnya.
Komisi Perjalanan Eropa juga memperkirakan permintaan yang kuat untuk liburan Eropa pada tahun 2023, dengan hampir setengah dari semua destinasi di benua tersebut diperkirakan dikunjungi lebih dari 80% dari jumlah turis tahun 2019.
Tentu saja, semua permintaan itu membuat harga melonjak. Menurut situs pelacakan penerbangan Hopper, harga tiket pesawat ke Eropa mencapai angka tertinggi dalam lima tahun.
Tiket pulang pergi ke benua saat ini rata-rata lebih dari USD 1.200, yang kira-kira USD 300 lebih tinggi dari tahun 2022. Lonjakannya 26% dari harga pra-pandemi pada tahun 2019.
Harga hotel juga melonjak. Menurut American Express Global Business Travel, harga hotel di Eropa akan mengalami kenaikan terbesar selama tahun 2023.
Paris naik 10% dari tahun ke tahun, Stockholm 9%, dan Dublin 8,5%. Mereka tujuan yang diprediksi oleh AEGBT dengan melihat kenaikan tertinggi.
Namun harga yang lebih tinggi itu tidak mengurangi nafsu bepergian. Selama berminggu-minggu, banyak pusat Eropa telah dipenuhi turis, dan hotel-hotel yang terjual habis, museum yang penuh sesak, dan restoran yang melimpah semakin menjadi hal yang biasa, terutama di kota-kota yang banyak diminati, seperti Barcelona, Roma, dan Paris.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?