Kaisar Jepang Mau ke Borobudur, Jurnalis Curhat Sandal Upanat Tak Nyaman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kaisar Jepang Mau ke Borobudur, Jurnalis Curhat Sandal Upanat Tak Nyaman

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 17 Jun 2023 08:05 WIB
Warga Borobudur memproduksi sandal upanat yang digunakan wisatawan untuk naik candi, Kamis (8/12/2022).
Ilustrasi sandal upanat. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Jakarta -

Kaisar JepangNaruhito akan berkunjung ke Candi Borobudur pekan depan. Namun, ada keluhan dari wartawan Jepang mengenai kenyamanan sandal upanat.

Kaisar Naruhito akan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke Indonesia pada 17 - 23 Juni 2023. Selama seminggu, dia akan pergi ke sejumlah destinasi, mulai dari Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, hingga Magelang.

Di Magelang, Naruhito bakal mengunjungi Candi Borobudur. Candi Buddha terbesar di dunia itu kini memberlakukan aturan baru bagi pengunjung yang ingin naik yaitu memakai sandal upanat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandal upanat digunakan untuk mencegah keausan pada batu candi akibat gesekan alas kaki pengunjung. Menurut Pengkaji Pelestari Balai Konservasi Borobudur Brahmantara, kegunaan sandal upanat ini juga sudah terbukti ampuh berdasarkan uji laboratorium.

Akan tetapi, menjelang kedatangan Naruhito, sejumlah wartawan Jepang menyampaikan pendapat bahwa sandal itu tidak nyaman. Hal itu terungkap ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers pada Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENT

"Para wartawan Jepang dari Kyodo News menyampaikan protokoler kekaisaran Jepang bahwa sandalnya itu tidak terlalu nyaman di kaki," kata Sandiaga ketika membaca pertanyaan.

Mengetahui hal itu, Sandiaga tampak bingung dengan ketidaknyamanan yang dimaksud. Pasalnya, dia sudah mencoba menggunakan sandal yang terbuat dari daun pandan itu ketika naik ke Candi Borobudur.

"Saya pakai sangat nyaman. Sangat, sangat nyaman," kata dia.

Sandiaga menambahkan, pemakaian sandal upanat ini tak hanya berfungsi melindungi Candi Borobudur dari kerusakan tetapi juga sesuai kebiasaan leluhur di masa lampau.

"Dan ini sesuai dengan relief. Ini dipakai para leluhur kita. Sangat nyaman," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, kehadiran sandal upanat di Candi Borobudur telah menambah pemasukan bagi perajin lokal. "Sandal upanat ini sangat khas dan bisa membuka peluang kerja bagi banyak UMKM di sana. Silakan dicoba," pungkasnya.




(pin/pin)

Hide Ads