Tak cuma di Indonesia, kuda yang menarik gerobak juga ada di Gaza, Palestina. Supaya jalanan tetap bersih, kuda-kuda itu juga dipakaikan pampers.
Di jalan-jalan ramai di Gaza, gerobak yang ditarik kuda terus membawa barang-barang dan hasil pertanian. Mereka digunakan untuk menyediakan layanan vital tapi seringkali menimbulkan masalah terkait kebersihan.
Kuda-kuda itu kerap buang kotoran sembarangan di jalan. Ya, namanya juga kuda, pasti dia nggak paham di mana seharusnya buang hajat.
Tumpukan kotoran di jalan itu menimbulkan bau dan menarik lalat untuk datang. Pekerja kebersihan Kota Gaza, Saher Khattab mengatakan selain tak enak dipandang, kotoran yang menumpuk dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit.
Dilansir dari Reuters, baru-baru ini sekelompok aktivis Gaza menemukan cara untuk mencegah kotoran kuda berserakan di jalan. Mereka memakaikan kuda-kuda itu pampers.
Tentunya pampers yang dipakaikan ini berbeda dengan yang dikenakan manusia. Pampers yang dimaksud berbentung kantung yang ditempelkan di pantat kuda atau keledai.
Selain dapat mencegah kotoran jatuh ke jalan, kotoran-kotoran yang ditampung dalam kantung juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Ini dapat digunakan untuk mendukung pertanian di Gaza.
"Kami ingin menjaga lingkungan yang bersih, menjaga kebersihan jalan-jalan kami, dan mempertahankan situasi yang beradab," kata salah satu aktivis Anwar Al-Ghawash.
Mengenai kuda pakai pampers ini sudah lebih dulu diterapkan di Indonesia. Tepatnya pada tahun 2011, pemerintah Kota Yogyakarta memberikan pampers berupa kantung kotoran untuk kuda-kuda delman di Jalan Malioboro.
Tak hanya di Yogyakarta, kuda juga wajib dipakaikan pampers di Kota Wisata Berastagi, Sumatera Utara. Tujuan pemakaian pampers pada kuda ini supaya tidak mengotori tempat wisata dan mengganggu wisatawan.
Simak Video "Video: Kendala Evakuasi Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon"
(pin/pin)