Dalam waktu sepekan, jemaah haji akan melakukan wukuf di Padang Arafah. Jemaah haji khusus Arminareka Perdana hari ini diajak city tour melihat tempat wukuf Arafah tersebut.
Menggunakan kendaraan bus, jemaah haji dibawa ke Padang Arafah yang jaraknya sekitar sejam perjalanan dari Masjidil Haram. Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh jemaah.
Dari pantauan detikcom, pekerja masih terus menyelesaikan tenda-tenda jemaah. Fasilitas penunjang seperti toilet juga masih dikebut agar bisa selesai tepat pada waktunya.
Beberapa alat berat seperti bekhoe dan bulldozer kecil tengah membuat jalan-jalan di sekitar tenda jemaah. Sementara fasilitas telekomunikasi sudah dibangun oleh beberapa operator telekomunikasi Arab Saudi.
Di sekeliling tenda sudah ada pohon-pohon hijau untuk membuat udara menjadi lebih sejuk. Beberapa jemaah terlihat tengah berpose di depan tenda, namun segera diminta bergeser oleh petugas.
"Insya Allah nanti bisa, sekarang lagi dikerjakan, mudah-mudahan minggu depan selesai," ujar seorang petugas.
Jemaah haji khusus terus berdatangan
Sementara itu jemaah haji khusus terus berdatangan ke Tanah Suci. Sampai dengan Jumat kemarin, tercatat ada 7.546 jemaah yang sudah berada di Tanah Suci.
"8.011 sudah mendarat, lebih dari 6.621di antaranya berada di Makkah, lainnya masih di Madinah," terang Kabid Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Mujib Roni seperti dikutip dari Kemenag.
Menurutnya, jemaah haji khusus yang sudah mendarat di Arab Saudi terbagi dalam 45 penerbangan. Semuanya mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Ada sebagian yang menuju Madinah terlebih dahulu, ada juga yang langsung ke Makkah. Mereka yang sudah sampai di Tanah Suci, diberangkatkan oleh 107 PIHK," sambungnya," sebut Mujib.
Mujib menambahkan, berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh), ada satu jemaah haji khusus yang wafat di Madinah, atas nama Surya Achmadi Saberan.
"Alhamdulillah sampai Jumat sore ini tidak ada jemaah haji khusus yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maupun Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI," tandasnya.
Proses kedatangan jemaah haji khusus, lanjut Mujib Roni, akan berlangsung hingga 22 Juni 2023.
(ddn/msl)