Petilasan Pangeran Kajoran di Bumi Angker Desa Pengkol, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri dianggap keramat oleh masyarakat. Ada beberapa larangan yang berlaku saat berkunjung ke petilasan Mbah Kajoran agar tidak tertimpa musibah.
Kepala Desa Pengkol, Sularto, menyebut petilasan Mbah Kajoran yang saat ini masih bisa dilihat berupa makam, rumah (sudah tidak sempurna) dan sebidang tanah seluas 600 meter persegi. Peninggalan rumah itu berdekatan dengan makam Mbah Kajoran. Petilasan itu dikelilingi kayu dengan berbagai jenis.
Sementara itu, kawasan Bumi Angker masuk di wilayah Dusun Pengkol dan Dusun Wates. Adapun luasnya sekitar 15 hektare. Kawasan itu berupa persawahan dan permukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada larangan atau pantangan saat orang masuk ke petilasan Mbah Kajoran. Larangan itu terutama tidak boleh merusak segala sesuatu yang ada di lokasi itu," kata Sularto kepada detikJateng saat ditemui, Kamis (15/6/2023).
![]() |
Ia mencontohkan, hal-hal yang dilarang dilakukan di sana adalah mengambil kayu maupun rantingnya. Jika ingin membuang kotoran, termasuk kencing dan lain-lain harus keluar dari petilsan.
"Memakai pakaian hijau juga dilarang, karena istilahnya mengembari baju Mbah Kajoran. Kan beliau satria (anak raja dari Keraton Solo). Selain itu juga dilarang berkata buruk di sana," ungkap dia.
Sularto mengatakan jika larangan-larangan itu dilanggar diyakini bakal berakibat buruk. Kemungkinan orang yang melanggar tidak akan sampai rumah kembali.
"Terlebih kalau dari rumah sudah tidak punya niatan baik, pasti ke petilasan muter-muter tak sampai. Kalau tidak percaya tak apa-apa. Sudah banyak kejadian nyata," ujar dia.
Sularto mencontohkan, pada 1995 ada seorang tukang kayu, Mbah Pawito ingin membuat jembatan. Bahan untuk membuatnya dari kayu yang berada di petilsan Mbah Kajoran.
Baca selengkapnya di sini.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol