Rasa tidak adil dialami oleh penumpang pesawat ini. Karena gemuk, mereka harus membayar dua kursi atau double agar bisa terbang.
Melansir CNN, Senin (19/6/2023), ada yang masih membayar dua kali untuk pengalaman yang sama. Mereka yang badannya berukuran besar mengecam kebijakan kursi maskapai yang diskriminatif.
Lebar rata-rata kursi pesawat telah menyusut selama beberapa dekade. Namun, para ahli memperkirakan bahwa lebih dari setengah populasi global akan kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2035.
Artinya, semakin banyak penumpang yang mungkin merasa kesulitan untuk masuk ke kursi pesawat. Akibatnya, beberapa penumpang mungkin harus merogoh kocek yang lebih dalam lagi.
Kebijakan seputar penumpang gemuk cenderung bervariasi dari satu maskapai ke maskapai lainnya. United Airlines mensyaratkan pelanggan yang membutuhkan tempat duduk tambahan untuk membeli kursi tambahan di muka.
Lalu, beberapa mengembalikan pembelian jika satu atau lebih kursi tersedia setelah lepas landas. Namun, tidak ada standar universal seperti itu.
Maskapai yang berbeda memiliki pedoman yang berbeda. Beberapa tidak memiliki pedoman sama sekali, artinya bahkan penumpang yang berpengetahuan luas pun dapat mengalami kesulitan untuk mengikutinya.
Pada bulan April, influencer perjalanan dengan berat badan plus, Jae'lynn Chaney, meluncurkan petisi untuk Federal Aviation Administration (FAA). Ia mendesak agar semua maskapai untuk memiliki kebijakan yang komprehensif yang memprioritaskan kenyamanan dan kesejahteraan semua penumpang.
"Kami membutuhkan kebijakan yang sedikit lebih standar. Setidaknya, kami membutuhkan setiap maskapai penerbangan untuk memiliki kebijakan yang memberi tahu orang-orang tentang cara menavigasi maskapai mereka," katanya.
Charles Leocha, salah satu pendiri grup advokasi konsumen maskapai Travelers United, berbagi sentimen ini.
"Semua penumpang ukuran plus akan menghargai jika mengetahui aturan itu. Ini menghilangkan banyak kesalahpahaman," katanya.
Di luar AS, Undang-Undang Konsumen Australia melarang maskapai membebankan biaya yang berbeda kepada penumpang berdasarkan ukuran tubuh mereka.
Sementara itu, kebijakan "satu orang, satu tarif" (1p1f), mencegah maskapai domestik Air Canada, Air Canada Jazz, dan WestJet membebankan penumpang yang membutuhkan kursi tambahan untuk lebih dari satu tarif, disahkan oleh Badan Transportasi Kanada pada tahun 2008.
Obesitas diakui sebagai disabilitas di Kanada dan penumpang harus dianggap "dinonaktifkan secara fungsional karena obesitas", untuk memenuhi persyaratan kursi tambahan gratis.
Namun, aturan tersebut hanya berlaku untuk penerbangan domestik, yang berarti pelancong ukuran plus tetap perlu membeli kursi tambahan saat melakukan penerbangan internasional.
Bagaimana dengan Indonesia?
Simak Video "Video: Cuaca Cerah, Jalur Kering, Ini Saatnya Muncak!"
(msl/fem)