Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri Ministerial Meeting G20 India. Inilah yang ia bawa dalam kesempatan tugas negara itu.
Dalam siaran resmi, Jumat (23/6/2023), Sandiaga berfokus pada pemulihan ekonomi hingga penciptaan 4,4 juta lapangan kerja. Kunjungannya di India digelar secara maraton sejak Rabu pagi.
Ia memulai padatnya agenda kerja hari ini dengan mengikuti sesi Yoga di Taj Resort & Convention Centre, India. Kemudian ia sarapan dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI New Delhi, India, Masni Eriza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sarapan, Sandiaga kemudian menuju Grande Sala Cidade de Goa untuk menghadiri acara dirinya Public-Private Sector Dialogue-Importance of Travel & Tourism to the G20 economies (association with WTTC).
Setelah melakukan pertemuan, Sandiaga Uno menggelar rapat informal sekaligus makan siang bersama CEO World Travel & Tourism Council (WTTC), Julia Simpson dan delegasi dari Amerika Serikat.
Masih di lokasi yang sama, dirinya kemudian menggelar rapat bilateral bersama Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UAE), Abdullah bin Touq Al Marri.
"Hari ini merupakan hari yang spesial dengan pertemuan G20 meeting, tahun lalu kita juga melaksanakan pertemuan sejenis di Bali. Kita berkomitmen untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat," ungkap Sandiaga.
"Dan sekarang kita ada di India dengan semangat pemulihan, harapan, yang pesan ini harus kita sebarkan ke seluruh dunia bahwa ada satu harmoni di masa depan. Ini adalah suatu yang harus kita sampaikan ke seluruh keluarga, setiap individu bisa pulih dan hidup dalam harmoni untuk masa depan lebih baik," jelasnya.
Setelah menyelesaikan pertemuan hangat tersebut, Sandiaga kemudian menghadiri agenda kerja 4th Tourism Working Group/ Ministerial Meeting G20 yang digelar di Assembleia Taj Resort & Convention Centre.
Dalam kesempatan itu, dirinya menekankan sejumlah hal dalam 4th Tourism Working Group/ Ministerial Meeting G20. Di antaranya kepulihan ekonomi yang inklusif dan berpihak kepada UMKM.
Selanjutnya penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja bagi kaum perempuan dan generasi muda. Kemudian pengembangan green tourism, seperti desa wisata yang berdampak positif dalam peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia, yakni sebesar 30-35 persen pada tahun 2023.
Hal tersebut katanya menjadi bukti bahwa destinasi wisata yang menawarkan ecotourism serta isu-isu lingkungan dan berkelanjutan menjadi potensi wisata yang patut diperhitungkan.
"Ini akan kita tuangkan dalam konsep pariwisata yang berbasis berkualitas dan berkelanjutan. Ini yang kita perjuangkan dan semua merasakan peran Indonesia yang sangat kuat dan India sekarang memegang tongkat estafet sebagai Presidensi G20," ungkap Sandiaga.
"Kita lihat pariwisata Indonesia sebagai acuan, apalagi kita sekarang sudah diangkat sebagai Dewan Eksekutif UNWTO, kuncinya adalah bagaimana kita bisa melanjutkan momentum ini sebagai percepatan pembangunan yang fokus kepada pemulihan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ujarnya.
Melanjutkan agenda kerja berikutnya, Sandiaga bersama delegasi mengunjungi Tinto, Art & Craft Bazar yang berlokasi di Assembleia Taj Resort & Convention Centre. Dirinya pun mengakhiri rangkaian agenda kerja dengan pertemuan bilateral bersama negara sahabat.
Dimulai dari pertemuan dengan Menteri Pariwisata Afrika Selatan, Patricia de Lille yang dilanjutkan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Budaya India, Gangapuram Kishan Reddy.
"Jadi saya ingin terima kasih kepada Masni Eriza dan temen-temen KBRI yang selama tiga working Group sebelumnya telah mewakili perjuangan kita," ungkap Sandiaga.
"Dan ini tentunya sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Jokowi, bahwa kita tampil di kancah global dengan membawa nama besar Indonesia yang sekarang sudah sangat dipercaya oleh dunia," tutupnya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit