Keluarga Korban Kapal Titan Berlapang Dada Kehilangan Petualang Sejati

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 23 Jun 2023 12:12 WIB
Kapal Selam OceanGate (OceanGate Expeditions/REUTERS)
Jakarta -

Anggota keluarga korban kapal selam wisata Titan ke bangkai kapal Titanic berusaha berlapang dada dengan tewasnya para penumpang. Mereka kehilangan para penjelajah sejati.

Miliarder Inggris, yakni Hamish Harding, 58, termasuk satu di antara lima penumpang kapal OceanGate yang turun ke laut pada Jumat (23/6/2023). Mereka menaiki kapal OceanGate dalam ekspedisi melihat reruntuhan kapal Titanic pada Minggu (18/6).

Dilansir dari Dailystar, keluarga yang ditinggalkan mengenang Harding sebagai seorang ayah yang berdedikasi dan menjalani hidupnya untuk keluarga, bisnis, serta bertualang.

"Dia adalah salah satu sosok yang unik dan kami mengaguminya," kata perwakilan keluarga.

"Apa yang dia capai semasa hidupnya sungguh luar biasa dan jika kita dapat mengambil sedikit hal positif dari tragedi ini, kita kehilangan dia saat melakukan apa yang dia cintai," ujarnya.

Empat anggota kru lainnya yang berada di kapal adalah CEO Oceangate Stockton Rush, seorang pengusaha Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, dan Paul-Henri Nargeolet.

Pihak OceanGate, perusahaan yang menjalankan ekspedisi ke reruntuhan Titanic tersebut memberikan pernyataan bahwa para penumpang dan awak telah hilang.

"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood, dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah hilang," ujar OceanGate.

Mereka menyebut bahwa para korban yang hilang tersebut merupakan penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, serta hasrat mendalam menjelajahi dunia.

"Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka yang mengalami situasi yang tragis ini," kata perwakilan OceanGate.

Kematian tersebut dikonfirmasi setelah puing-puing dari reruntuhan kapal selam ditemukan.

Dalam konferensi pers Kamis (22/6), Laksamana Muda John Mauger, Komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama, menyebut bahwa puing-puing tersebut berada 1.600 kaki dari puing-puing Titanic dan konsisten dengan hilangnya ruang tekanan yang dahsyat. Hal itu setelah kapal dinyatakan hilang saat ekspedisi untuk melihat reruntuhan Titanic pada hari Minggu.

Harding sebelumnya mengumumkan bahwa ia bergabung dengan ekspedisi OceanGate sebagai 'spesialis misi' pada Sabtu (17/6). Dalam sebuah unggahan di Instagram, ia menulis pada esok harinya, ia sangat bangga setelah dapat bergabung dengan ekspedisi bawah laut tersebut.

"Dengan bangga akhirnya saya mengumumkan bahwa saya bergabung dengan Ekspedisi OceanGate untuk Misi RMS TITANIC sebagai spesialis misi di kapal selam yang akan menuju Titanic," tulisnya.

Ia sempat berujar bahwa hal tersebut sesuatu yang sangat dinantikan, karena mungkin ekspedisi yang ia ikuti adalah satu-satunya kesempatan mengunjungi Titanic di tahun ini. Hal tersebut karena musim dingin cukup ekstrim melanda Newfoundland, Kanada.

"Jendela cuaca baru saja terbuka, dan kami akan mencoba menyelam besok. Kami mulai mengepul dari St Johns, Newfoundland, Kanada kemarin dan berencana untuk memulai operasi penyelaman sekitar pukul 4 pagi besok," tuturnya.

"Sampai saat itu, kami memiliki banyak persiapan dan pengarahan yang harus dilakukan," dia menambahkan sebelum ekspedisi dimulai.

Sebagai petualang sejati, tahun lalu, bos broker pesawat yang gemar bertualang ini juga menjadi salah satu dari enam orang yang terbang ke luar angkasa. Ia terbang ke luar angkasa dengan menggunakan pesawat ruang angkasa New Shepard.



Simak Video "Video: Kapal Angkut 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Bentaeng, 3 ABK Hilang"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork