CEO OceanGate pernah menjelaskan bahwa ia enggan mempekerjakan tenaga profesional berpengalaman untuk mengoperasikan kapal selam ekspedisi Titanic. Katanya, mereka tak inspiratif.
Dilansir New York Post, Jumat (23/6/2023) CEO OceanGate, Stockton Rush mengatakan dia tidak mempekerjakan 'orang kulit putih berusia 50 tahun' dengan pengalaman militer untuk menjadi kapten kapalnya karena mereka tidak menginspirasi.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa keahlian seperti itu tidak diperlukan karena siapapun dapat mengemudikan kapal selam. OceanGate sendiri membiarkan kapal selam itu dikendalikan dengan pengontrol video game seharga USD 30 atau sekitar Rp 450 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya memulai bisnis, salah satu hal yang akan Anda temukan, ada suboperator lain di luar sana tetapi mereka biasanya mempekerjakan mantan anggota militer angkatan laut dan kamu akan melihat banyak sekali orang kulit putih berusia 50 tahun," katanya kepada Teledyne Marina dalam wawancara Zoom.
Sebaliknya, Rush ingin memiliki tim yang berisi anak-anak muda. Menurutnya, anak-anak muda lebih inspiratif.
"Saya ingin tim kami menjadi lebih muda, menjadi inspirasional dan saya tidak akan menginspirasi anak 16 tahun untuk mengejar teknologi kelautan, tetapi seorang anak berusia 25 tahun yang merupakan sub pilot atau operator platform atau salah satu teknisi kami bisa menjadi inspirasi," ujarnya.
"Jadi kami benar-benar mencoba untuk melibatkan individu yang cerdas, termotivasi, dan lebih muda karena kami melakukan hal-hal yang benar-benar baru," sambungnya.
Sebelum insiden hilangnya kapal selam itu, Rush sebenarnya sudah dua kali melakukan perjalanan ke bangkai Titanic. Bangkai itu sendiri terletak di kedalaman 12.500 kaki di dasar Samudera Atlantik. Lokasinya sekitar 370 mil dari lepas pantai Kanada.
Kapal selam ekspedisi Titanic dilaporkan hilang pada Minggu (18/6/2023). Kapal itu membawa 5 orang, termasuk miliarder.
Menurut laporan Reuters, kapal selam wisata itu diduga meledak di kedalaman 4.000 meter. Kapal itu diduga hancur menjadi puing-puing yang ditemukan sekitar 488 meter dari bangkai Titanic.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol