Perizinan disebut-sebut sebagai faktor tersendatnya penambahan jadwal konser Coldplay di Indonesia. Soal perijinan menjadi kambing hitam.
Negara tetangga Indonesia, Singapura, berhasil menggaet Coldplay untuk konser lebih lama di negaranya. Berbeda dengan Indonesia yang sampai saat ini hanya mendapatkan jadwal satu hari, konser Coldplay di Singapura tak tanggung-tanggung, dilangsungkan selama enam hari.
Kekalahan telak 1-6 dari Singapura soal konser Coldplay itu menjadi pukulan telak bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf). Saat ini, Kemenparekraf berkilah telah mengupayakan agar ada tambahan hari konser Coldplay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat bersamaan, Menparekraf Sandiaga Uno mengakui ada pembeda antara Indonesia dengan Singapura yang bikin Coldplay bisa konser lebih lama di Singapura. Sandiaga berujar bahwa perizinan di Indonesia masih cukup berbelit-belit.
"Salah satu yang pertama diungkap itu adalah perizinan. Makanya, ini jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," ujar Sandiaga kepada media melalui webinar pada Senin (19/6/2023).
"Singapura itu disampaikan perizinannya sangat cepat dan biayanya sangat murah. Tapi, kita berharap akan mengajukan satu hari lagi tambahan agar bisa dipenuhi," kata Sandiaga.
Berkaca kekalahan telak itu, Kemenparekraf menggenjot kebijakan digitalisasi perizinan. Bahkan, diprediksi digitalisasi perizinan akan dapat dijalankan dalam waktu dekat dan diterapkan pada beberapa kota percontohan.
"Saat ini yang kita lakukan adalah terkait digitalisasi perizinan, itu suatu hal yang sangat dibutuhkan dan dituntut oleh musisi dunia dan promotor. Saat ini, masih dalam penggodokan konsorsium," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Vincensius Jemadu, yang juga hadir di acara serupa.
"Diharapkan di bulan Juli bisa diterapkan di lima atau enam kota besar sebagai pilot project terkait digitalisasi perizinan," dia menambahkan.
Ia menyebut aspek penting lainnya yang sedang diusahakan adalah transparansi dalam pembiayaan harga tiket, pengamanan konser, serta sertifikasi pekerja event yang sedang diupayakan.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol