Delay 18 Jam, Pria Ini Jadi Penumpang Satu-satunya di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Delay 18 Jam, Pria Ini Jadi Penumpang Satu-satunya di Pesawat

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 27 Jun 2023 16:04 WIB
Ilustrasi kabin pesawat kosong tanpa penumpang
Foto: Ilustrasi (Getty Images/EllenMoran)
Jakarta -

Bisa dibilang traveler ini untung di tengah buntung. Setelah melewati penundaan terbang beberapa kali, dia menjadi satu-satunya penumpang yang terbang dan bisa upgrade kelas gratis.

Diberitakan Insider, Selasa (27/6/2023) penumpang bernama Phil Stringer mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Dia menjadi penumpang satu-satunya di pesawat, dan tentu saja lebih ramai awak kabin dibanding dirinya.

Dia terbang bersama American Airlines pada hari Minggu lalu, dan seharusnya terbang pada pukul 06.20 waktu setempat. Namun, karena ada masalah pemeliharaan, dia mengalami penundaan terus menerus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katanya, awalnya penerbangan itu penuh. Namun tak tahu mengapa, sepertinya orang-orang menyerang dan melakukan pemesanan ulang. Dan dia yang satu-satunya masih bertahan.

@phil.stringer

ADVERTISEMENT
♬ Makeba

Awalnya Stringer tidak sadar bahwa dia adalah penumpang pesawat satu-satunya. Namun saat dia menuju gate untuk boarding, dia kaget karena tidak ada penumpang lain yang mengantri.

"Saya pergi ke gate dan tidak ada orang di sana. Saya seperti, 'Apakah kalian sudah menaiki semua orang?. Lalu pramugari menjawab 'Tidak, sayang, kamu satu-satunya penumpang," ungkapnya.

Dia pun membagikan pengalaman terbangnya ini ke TikTok, lalu viral. Berbagai macam komentar netizen salah satunya mengatakan bahwa dia juga ingin menjadi penumpang satu-satunya.

Sejujurnya Stringer merasa tidak enak dengan awak kabin karena mereka dipanggil untuk menjadi staf penerbangan ini hanya untuknya karena sudah sangat larut.

"Saya meminta maaf sebanyak 400 kali," katanya. Dia menambahkan bahwa telah mencoba mengubah penerbangannya beberapa kali, tetapi ini adalah satu-satunya yang berhasil, karena dia harus pulang.

Terlepas dari semua keadaan yang tidak menguntungkan, penerbangannya akhirnya terbang pada pukul 12:20 tengah malam. Dia mengakui perjalanannya sangat menyenangkan. Karena kru mengizinkan Stringer duduk di mana pun dia mau dan menyajikan minuman atau makanan apa pun yang dia minta.

Pramugari juga terlihat cekikikan dan mengobrol dengannya saat mereka melakukan arahan keselamatan pesawat dan bersorak untuk pramugari lain saat dia mendemonstrasikan mengenakan pelampung. Dia memberi tahu bahwa setiap kali kru membuat pengumuman wajib, mereka akan menambahkan "Dan, ya, Phil, pesan ini hanya untuk Anda."

Dia mengatakan mereka tertawa dan bercanda sepanjang waktu dan akhirnya bertukar nomor telepon. Stringer berkata bahwa apa yang dianggap sebagai mimpi buruk akhirnya menjadi pengalaman sekali seumur hidup yang berkesan baginya.

"Ya, itu adalah hari yang menyebalkan. Tidak ada yang mau tinggal di bandara selama 18 jam, tetapi jika Anda memiliki pandangan positif, Anda dapat mengubah sesuatu menjadi sangat menyenangkan." ujarnya.




(sym/wsw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads