Keindahan kota yang satu ini mulai populer di ranah Eropa, Dubrovnik. Seiring bertambahnya turis, warga sana justru kesal karena terganggu.
Dubrovnik di Kroasia menarik ratusan ribu turis setiap tahunnya. Keindahan alamnya menjadikan kota ini sebagai tempat liburan musim panas favorit.
Namun, warga-warga di sana mulai kesal dengan kelakuan turis. Ada banyak turis yang berjalan-jalan di kota tua Dubrovnik sambil menggeret koper. Aktivitas ini bahkan dilakukan pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalanan di sekitar kota itu dibangun dengan paving block, sehingga koper-koper turis menimbulkan polusi udara. Penduduk pun banyak yang tidak bisa tidur karena mendengar suara koper yang beradu di jalanan.
Walikota Mati Frankovic mengeluarkan kebijakan baru. Turis-turis yang datang ke Kota Tua Dubrovnik dilarang untuk menyeret koper besar di sekitar jalanan yang berliku.
Jika melanggar, turis akan didenda sebesar Pound sterling 228 atau sekitar Rp 4,3 jutaan.
Kebijakan ini juga menjadi bagian dari rencana besar Dubrovnik. Kota ini ingin agar turis-turisnya tidak jalan-jalan sambil menyeret koper.
"Mulai November, pemerintah daerah bermaksud untuk membuat sistem di mana turis bisa menitipkan tas di luar kota. Tas tersebut akan langsung dikirim ke alamat hotel turis," lapor media setempat dikutip dari News.com.au.
Menurut Schengenvisainfo News, kebijakan itu adalah bagian dari program 'Respect the City' yang diperkenalkan oleh Kantor Pariwisata Dubrovnik.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol