Surat 'Siap Mati' Para Penumpang Kapal Selam Titanic

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Surat 'Siap Mati' Para Penumpang Kapal Selam Titanic

Tim detikcom - detikTravel
Kamis, 29 Jun 2023 23:01 WIB
A view of the Horizon Arctic ship, as salvaged pieces of the Titan submersible from OceanGate Expeditions are returned, in St. Johns harbour, Newfoundland, Canada June 28, 2023. REUTERS/David Hiscock NO RESALES. NO ARCHIVES
Foto: Puing-puing kapal selam Titan ditemukan (REUTERS/David Hiscock)
New York -

Ternyata, para penumpang kapal selam Titan yang membawa wisatawan plesir ke bangkai Titanic harus menandatangangi surat 'siap mati'.

Mereka wajib menandatangani surat pernyataan untuk siap menanggung risiko kematian dalam perjalanan menuju dasar lautan untuk melihat bangkai kapal Titanic.

Dilansir dari New York Times, Rabu (28/6/2022), melalui surat perjanjian itu, perusahaan OceanGate akan dilindungi dari tanggung jawab apa pun atas apa yang dapat terjadi pada para penumpang kapal, termasuk jika ada kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat pernyataan itu tertuang dalam dokumen setebal tiga halaman. Dalam dokumen itu dijelaskan risiko yang diambil penumpang saat menaiki kapal selam seberat 23.000 pon itu.

Di dalam perjanjian itu ada kata-kata yang menarik perhatian, yaitu kapal selam itu ternyata "belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengawas mana pun dan mungkin dibuat dari bahan yang belum banyak digunakan pada kapal selam yang ditempati manusia."

ADVERTISEMENT

Dokumen tersebut, yang diberikan kepada seorang penumpang pada musim panas lalu, juga menyatakan bahwa para penumpang akan "bertanggung jawab penuh atas risiko cedera tubuh, cacat, kematian, dan kerusakan properti akibat kelalaian [OceanGate] saat terlibat dalam operasi tersebut."

Perusahaan OceanGate juga memberikan serangkaian skenario terburuk dalam melindungi diri dari tanggung jawab, termasuk kemungkinan paparan gas bertekanan tinggi, sistem kelistrikan bertegangan tinggi, dan "bahaya lain" yang dapat menyebabkan kecacatan, cedera, atau kematian para penumpang.

Klaim pertanggungjawaban itu juga menyatakan, anggota keluarga penumpang yang meninggal saat mengendarai kapal selam tidak memiliki jalan lain untuk menuntut perusahaan:

"Sebagai pertimbangan yang sah untuk diizinkan untuk berpartisipasi dalam operasi, dan atas nama saya sendiri, ahli waris saya, wakil, perwakilan pribadi, harta warisan, dan untuk semua anggota keluarga saya, termasuk anak-anak, saya dengan ini melepaskan, mengesampingkan, dan melepaskan selamanya. OceanGate Expeditions, Ltd...."

Kapal selam Titan mengalami "ledakan dahsyat" saat turun ke dasar lautan. Ledakan itu langsung menewaskan kelima penumpang di dalamnya, menurut Penjaga Pantai AS, yang memimpin operasi untuk membawa puing-puing Titan ke permukaan dan mencari tahu apa yang salah.

Beberapa puing Titan ditemukan sekitar 1.600 kaki dari bangkai kapal Titanic. Masih belum diketahui apa sebenarnya penyebab ledakan tersebut, dan evakuasi dari 12.500 kaki di bawah permukaan merupakan prosedur yang sulit dan mahal.

Pendiri dan pilot OceanGate Stockton Rush dan empat penumpang - penjelajah miliarder Inggris Hamish Harding, pakar Titanic Prancis Paul-Henri Nargeolet, pengusaha miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun Suleman Dawood - semuanya tewas di kapal selam Titan.




(wsw/wsw)

Hide Ads