Turbulensi parah terjadi pada penerbangan Hawaiian Airlines. Tiga penumpang dilarikan ke rumah sakit dan 12 orang lainnya mendapatkan perawatan.
Diberitakan Daily Mail, Sabtu (1/7/2023) penerbangan Hawaiian Airlines dari Hawaii ke Sydney mengalami turbulensi parah hingga menyebabkan penumpang luka-luka. Mereka dilanda angin kencang setelah 5 jam terbang pada hari Jumat.
Layanan darurat langsung menyambut pesawat yang mendarat pada pukul 8 malam di Bandara Sydney.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut membawa 163 penumpang dan 12 awak. Ambulans NSW mengonfirmasi bahwa 12 orang diperiksa di tempat kejadian sebelum tiga dilarikan ke rumah sakit.
Penumpang pesawat mengaku histeris saat terjadi kekacauan di dalam pesawat di tengah turbulensi parah ini. Hal ini diceritakan Melissa Matheson yang terbang bersama suami dan dua anaknya setelah liburan seminggu di Hawaii.
"Itu sangat halus dan suasana tenang sebelumnya. Namun kemudian secara tidak terduga, kami mulai berbenturan. Kemudian benturan terus berlanjut, dan kami jatuh begitu saja," cerita mElissa dikutip dari The Sydney Morning Herald.
"Wanita yang duduk di depan saya tidak memakai sabuk pengaman, dan kepalanya hampir saja menabrak atap. Untung suaminya berhasil menangkapnya," tambahnya.
"Ada banyak orang yang tidak memakai sabuk pengaman sehingga mereka terbang begitu saja," katanya.
Matheson mengatakan suasana di dalam pesawat berubah dengan cepat, dan penumpang menangis dan menjerit kaget.
"Saya memang melihat beberapa kru berlarian bolak-balik dengan kantong muntah, mungkin karena syok dan adrenalinnya," katanya.
Seorang dokter yang berada di pesawat membantu anggota kru merawat yang terluka. Beberapa orang, termasuk anggota kru, diberi kompres es untuk kepala mereka.
Kapten pesawat memberi tahu penumpang bahwa akan terjadi lebih banyak turbulensi dan mereka hanya boleh bergerak di sekitar kabin jika benar-benar diperlukan.
Konfirmasi dari maskapai
Maskapai pun membenarkan jika penerbangan dari Honolulu ke Sydney mengalami turbulensi parah yang tak terduga.
"Empat penumpang dan tiga pramugari awalnya dirawat oleh dokter di pesawat dan anggota kru kami, berkonsultasi dengan dokter di darat. Dua penumpang dibawa ke St George dan satu penumpang dibawa ke Prince of Wales," kata seorang juru bicara maskapai.
Pesawat pun juga menjalani pemeriksaan menyeluruh dan akan berdampak pada waktu keberangkatan penerbangan HA452 dari Honolulu ke Sydney .
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!