World Beach Games di Bali Batal, Terkuak Belum Ada Hotel Di-booking Panpel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

World Beach Games di Bali Batal, Terkuak Belum Ada Hotel Di-booking Panpel

Aryo Mahendro, Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Kamis, 06 Jul 2023 05:39 WIB
A tourist prepares to go surfing on Kuta Beach in Denpasar, on Indonesia resort island of Bali, on April 16, 2023. (Photo by SONNY TUMBELAKA / AFP) (Photo by SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/SONNY TUMBELAKA
Jakarta -

Secara mengejutkan, World Beach Games (WBG) 2023 di Bali dibatalkan. Yang lebih aneh lagi, hingga satu bulan menjelang perhelatan tidak ada pemesanan hotel di Pulau Dewata untuk peserta atau panitia.

Pengumuman pembatalan WBG itu diumumkan oleh Association of National Olympic Committees (ANOC) tepat sebulan sebelum perhelatan. Karena itu pula, mereka tidak memiliki cukup waktu memindahkan WBG 2023 ke negara lain.

"KOl menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah negara dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOl yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisi mereka untuk bertanding di Olimpiade ini," begitulah keterangan dari ANOC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi ke Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, rupanya panitia lokal WBG 2023 juga tidak siap. Faktanya, belum ada hotel yang dipesan meskipun WBG tinggal satu bulan lagi. Makanya, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menyebut tidak ada kerugian apapun yang dirasakan Bali atas pembatalan itu.

"Pembatalan (ANOC WBG) bukan dari kami (Pemprov Bali). Karena memang Bali sebagai penyedia tempat saja. Nah, dampaknya terhadap tren kunjungan wisatawan itu nggak ada," kata Tjok kepada wartawan di Denpasar, Rabu (5/7/2023).

ADVERTISEMENT

Tjok menyebut tidak ada persiapan khusus sejak KOI selaku panitia menunjuk Bali sebagai satu-satunya lokasi perhelatan WBG. Hanya, ada beberapa lokasi dan hotel yang sudah direkomendasikan saat perhelatan WBG dimulai.

Dia menyebut ada beberapa tim panitia penyelenggara dari pemerintah pusat yang sempat meninjau sejumlah lokasi dan hotel yang akan digunakan untuk menginap para delegasi atlet dan manajerialnya. Namun, itu pun belum ada satupun pemesanan kamar hotel yang dilakukan.

"Booking-nya saja belum. Kalau saya lihat, belum ada laporan. Biasanya, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang lapor ke kami (kalau ada kerugian saat ada acara yang batal)," kata Bagus.

Karena belum ada kerja sama, kesepakatan, dan komitmen apapun dengan panitia lokal, Pemerintah Pusat, dan ANOC maka Pemprov Bali juga belum bertindak apapun.

Sementara itu, Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyayangkan pembatalan WBG 2023 di Bali. Imbas yang paling terasa adalah citra Bali saat ini.

"Kesannya agak negatif. Kok (WBG dan Piala Dunia) batal di Bali dan karena apa? Ini sebenarnya domain pusat jadi, kami tidak bisa memberikan banyak komentar soal itu karena penyelenggaranya pusat," kata dia.

Terkait okupansi hotel, dari perhitungannya WBG bisa mendongkrak keterisian hotel-hotel di Bali mencapai 90 persen. Hingga saat ini, dia belum memiliki data hotel yang sudah dipesan oleh panitia atau pun peserta WBG. Hanya beberapa hotel mengklaim. telah dipesan untuk WBG.

Tetapi, dia yakin kendati WBG batal hotel tidak akan kesulitan mendapatkan pelanggan. Sebab, Agustus merupakan bulan high season kunjungan wisatawan mancanegara.

"WBG ini kebetulan akan dilakukan di Agustus dan itu high season. Batalnya WBG maka kami harus masukkan grup lain. Saya yakin dan optimis juga di Agustus ini kami bisa mencapai (okupansi hotel) 80 persen walaupun tanpaWBG," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads