Kisah Roh Leluhur Australia Kini Hadir di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Roh Leluhur Australia Kini Hadir di Indonesia

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 07 Jul 2023 15:35 WIB
PLYMOUTH, ENGLAND - NOVEMBER 10: A general view of Songlines: Tracking the Seven Sisters at The Box, the worlds largest exhibition of Aboriginal Australian art on display in Plymouth until 27 February 2022 on November 10, 2021 in Plymouth, England. (Photo by Matt Keeble/Getty Images for The Box )
Foto: Getty Images for The Box/Matt Keeble
Jakarta -

Kisah mengenai leluhur suku Aborigin diangkat dalam pameran seni yang diselenggarakan di Indonesia. Traveler dapat mempelajari sejarah Australia.

Kedutaan Besar Australia meluncurkan pameran seni instalasi digital yang imersif bertajuk 'Walking Through a Songline' sebagai bagian dari perayaan Pekan NAIDOC (Komite Nasional Hari Aborigin dan Kepulauan) 2023.

Pekan NAIDOC diperingati setiap tahunnya di bulan Juli di Australia untuk merayakan sejarah, budaya, dan pencapaian penduduk asli Australia, Aborigin dan Selat Torres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekan NAIDOC merupakan sebuah kesempatan untuk mempelajari budaya dan warisan penduduk asli Australia, yang merupakan budaya tertua dan berkelanjutan di dunia," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM dalam rilis yang diterima detikTravel, Jumat (7/7/2023).

Pameran 'Walking Through a Songline', yang dikuratori oleh Museum Nasional Australia dalam kemitraan bersama Mosster Studio, merupakan bagian dari pameran yang telah diakui secara internasional Songlines: Tracking the Seven Sisters.

ADVERTISEMENT

Dalam budaya penduduk asli Australia, kisah Dreamtime menceritakan tentang roh leluhur yang menciptakan tanah dan segala sesuatu di dalamnya. Songlines, atau jalur Dreaming, memetakan rute yang diambil oleh roh leluhur saat mereka melakukan perjalanan melintasi daratan.

"Para pengunjung memiliki kesempatan yang unik untuk mendalami pengetahuan kuno dengan menggunakan teknologi modern. Walking Through a Songline mengajak kita dalam perjalanan multisensori sambal mengikuti jejak langkah kisah Dreamtime dari penduduk asli Australia," ujar Williams.

Sebagai rangkaian dari program ini, para pakar dari Museum Nasional Australia akan berpartisipasi dalam pertukaran keahlian dengan rekan-rekan museum Indonesia dalam serangkaian kegiatan masterclasses seputar manajemen museum di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya.

Pameran 'Walking Through a Songline' akan berlangsung dari tanggal 4 - 23 Juli 2023 di Museum Sejarah Jakarta. Pameran ini juga akan berlangsung di Surabaya, Makassar, dan Bali.




(pin/pin)

Hide Ads