Negara Eropa Ramai-ramai Kembalikan Barang dari Negara Bekas Jajahan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Negara Eropa Ramai-ramai Kembalikan Barang dari Negara Bekas Jajahan

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 07 Jul 2023 18:35 WIB
A woman looks at fossils stored in the collection tower, which are part of the Dubois collection, at the Naturalis museum, in Leiden on October 18, 2022. - Indonesia asks the Netherlands to return eight pieces of art and natural science collections, including the Dubois collection. - Netherlands OUT (Photo by Remko de Waal / ANP / AFP) / Netherlands OUT (Photo by REMKO DE WAAL/ANP/AFP via Getty Images)
Foto: Remko De Waal/ANP/AFP/Getty Images
Jakarta -

Negara-negara Eropa agaknya mulai menyadari kesalahan mereka melakukan perbudakan di sejumlah negara pada masa lalu. Mereka mulai mengembalikan artefak yang diambil ke negara asalnya.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (7/7/2023) pada 2021 Prancis mengatakan pihaknya akan mengembalikan patung, singgasana kerajaan, dan altar suci yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat.

Kemudian setahun kemudian, Belgia mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo yang terbunuh, Patrice Lumumba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu pada Januari tahun ini, museum di Berlin, Jerman juga mengatakan siap mengembalikan ratusan tengkorak manusia dari bekas jajahan Jerman di Afrika Timur.

Terkini, Belanda juga akan mengembalikan artefak berharga dari Sri Lanka dan Indonesia. Artefak Sri Lanka yang akan dikembalikan adalah Cannon of Kandy.

ADVERTISEMENT

Ini adalah senjata seremonial yang terbuat dari perunggu, perak dan emas, dan bertatahkan batu rubi. Laras dihiasi dengan simbol Raja Kandy: Matahari, setengah bulan, dan singa Sinhala.

Meriam itu telah menjadi koleksi Rijksmuseum, museum seni dan sejarah nasional, sejak 1800. Menurut museum Belanda, meriam itu dijarah oleh pasukan Perusahaan Hindia Timur Belanda selama pengepungan dan penjarahan Kandy pada 1765.

Direktur museum, Taco Dibbits, menyebut keputusan mengembalikan meriam dan lima benda lainnya sebagai "langkah positif bekerja sama dengan Sri Lanka".

Sementara itu, salah satu artefak Indonesia yang akan dikembalikan adalah koleksi permata yang dikenal sebagai Harta Karun Lombok. Artefak ini sebelumnya dijarah Belanda dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.




(pin/pin)

Hide Ads