Ngaku Dikejar Mafia, Penumpang Ancam Ledakan Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngaku Dikejar Mafia, Penumpang Ancam Ledakan Pesawat

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 08 Jul 2023 05:10 WIB
Ilustrasi kabin pesawat kosong tanpa penumpang
Ilustrasi (Getty Images/EllenMoran)
Jakarta -

Seorang penumpang membuat geger penerbangan Alaska Airlines. Dia mengancam serangan bom karena dikejar mafia.

Diberitakan CBS News, Sabtu (8/7/2023) penerbangan Alaska Airlines dari Atlanta menuju Seattle pada Rabu lalu dibuat heboh oleh seorang penumpang yang mengancam serangan bom. Pilot pun langsung mendaratkan pesawat di Spokane, Washington.

Berdasarkan dokumen yang diajukan di Pengadilan Distrik AS mengatakan Brandon Scott (38) mengklaim dia membuat ancaman karena anggota atau 'kartel yang kuat' diperintahkan untuk membunuhnya ketika dia tiba di Seattle, lapor afiliasi CBS KIRO-TV. Sekarang Scott menghadapi tuduhan informasi palsu dan tipuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pesawat lepas landas pada Rabu sore, Scott menyerahkan catatan kepada pramugari yang mengatakan dia memiliki bahan peledak rakitan di dalam tasnya dan detonator padanya.

"Ini bukan lelucon," bunyi catatan itu.

ADVERTISEMENT

"Beberapa pon bahan peledak rakitan ada di tas jinjing saya. Saya membawa detonator. Tangani masalah ini dengan hati-hati dan tepat seperti yang saya katakan, jika tidak, saya akan meledakkan bahan peledak dan membunuh semua orang di dalamnya," tulisnya.

Catatan Scott menuntut agar pesawat dialihkan ke bandara lain mana pun. Juga menginstruksikan pramugari untuk memberi tahu pilot dan pengawas lalu lintas udara tetapi jangan memberi tahu orang lain mengenai catatannya ini.

Dalam catatan itu dia mengatakan akan menyerah 'dengan damai' setibanya di tujuan yang dialihkan.

"Berpura-puralah ada masalah peralatan atau apa pun yang harus Anda lakukan," kata catatan Scott sebagai penutup.

"Ubah saja rute pesawat ini. Kegagalan untuk mematuhi akan menelan korban jiwa semua orang di pesawat ini," lanjut ancamannya.

Setibanya di Spokane, Scott ditahan. Tim penjinak bom langsung melakukan pencarian dan tidak menemukan bahan peledak yang dimaksud.

Scott memberi tahu penyelidik bahwa dia membuat ancaman palsu dengan harapan akan ditangkap karena anggota Kartel Sinaloa sedang menunggu di Seattle untuk menyiksa dan membunuhnya.

Dia pun ditahan di Penjara Spokane County dan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan kemungkinan denda USD 250.000 jika terbukti bersalah.




(sym/sym)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads