Kisah WNI di Prancis: Penjarahan di Mana-mana, tapi Warlok Tetap Santai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah WNI di Prancis: Penjarahan di Mana-mana, tapi Warlok Tetap Santai

CNN Indonesia - detikTravel
Minggu, 09 Jul 2023 23:03 WIB
Kekerasan dan penjarahan terus melanda Prancis pada malam keempat aksi protes atas kematian seorang remaja yang ditembak polisi.
Foto: Kerusuhan di Prancis (Reuters)
Nantes -

Warga Negara Indonesia di Prancis, Aseani Sethiorini, menceritakan situasi mencekam di sana. Penjarahan terjadi di mana-mana, tapi warga lokalnya tetap santai.

Negara Eropa Barat itu memang tengah kacau balau menyusul demonstrasi rusuh yang pecah di hampir seluruh kota dalam sepekan terakhir.

WNI yang tinggal di Nantes, bagian barat Prancis itu bercerita, di kota tempat ia tinggal kerusuhan mulai berlangsung pada Kamis (29/6) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aseani menuturkan ia dan suami terbangun akibat suara dentuman yang tak biasa dan berlangsung terus-menerus.

"Kami langsung menyalakan TV dan ternyata kerusuhan sudah di mana-mana. Titik kerusuhan terdekat itu satu kilometer saja dari apartemen saya," ucap Aseani kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

Unjuk rasa hingga bentrokan antara pedemo dan polisi terus meluas sejak 28 Juni lalu di Prancis. Demonstrasi dipicu akibat penembakan seorang remaja imigran oleh polisi di Nanterre pada Selasa (27/6) pagi.

Penembakan itu terekam oleh kamera warga yang ada di lokasi kejadian hingga viral di media sosial. Pada Selasa malam, demonstrasi mulai pecah di Nanterre dan terus meluas ke kota-kota lainnya.

Dikutip Associated Press, sampai saat ini demonstrasi rusuh, penjarahan, hingga aksi pembakaran gedung-gedung publik berlangsung pada lebih dari 200 kota besar dan kecil di Prancis.

Ratusan petugas polisi dilaporkan terluka akibat demonstrasi yang berlangsung sejak sepekan terakhir ini. Polisi juga telah menahan setidaknya 3.400 orang terkait kerusuhan ini.

"Info dari teman-teman WNI lainnya yang tinggal di Prancis juga di sekitar rumah mereka ada satu toko dijarah dan dirusak. Ada pula kantor wali kota yang dibakar," papar Aseani.

Aseani menuturkan demonstrasi sebenarnya bukan hal yang langka di Prancis. Menurutnya, hampri setiap saat, protes dan demonstrasi berlangsung di ibu kota dan kota-kota besar lainnya.

"Tapi memang yang (demonstrasi) sekarang ini parah ya benar-benar rusuh. Selama dua tahun saya tinggal di Prancis baru kali ini melihat kerusuhan seperti ini," paparnya.

Meski kerusuhan terus meluas, Aseani mengatakan sebagian besar masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Sebab, kerusuhan sebagian besar terjadi di pinggiran kota-kota besar.

Sementara itu, menurut perempuan yang akrab disapa Ceni itu, pusat kota masih aman dan tentram. Aseani bahkan mengatakan kantor-kantor dan restoran masih buka seperti biasa.

Namun, ia menuturkan transportasi publik memang sangat terdampak kerusuhan. Sebab, aparat menerapkan jam malam untuk transportasi publik.

Beberapa jalur transportasi juga dialihkan menghindari titik-titik kerusuhan. Aseani mengatakan ia pun harus beralih menggunakan sepeda karena kereta yang biasa ia tumpangi tutup lebih awal akibat curfew.

"Warga masih aktivitas seperti biasa, hanya mungkin lebih waspada dan menghindari wilayah-wilayah yang mungkin jadi titik kerusuhan. Turis-turis juga masih banyak tapi mungkin tidak seramai musim panas tahun-tahun sebelumnya karena yang ingin ke sini mungkin menjadi waswas ya melihat berita," ujar Aseani.

---------

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads