Seorang warga Nganjuk mengklaim telah menemukan batu meteor. Jika itu benar adanya, mungkin harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah karena itu adalah barang langka.
Jadi, pria bernama Suprianto, warga Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk mengklaim menemukan 2 batu meteorit itu di tengah hutan. Penemuan itu setelah dirinya 2 kali bermimpi.
Pria 43 tahun itu mengaku sebelum menemukan batu dari sungai tengah hutan jati Kedung Ngaron, Bringin lereng Gunung Pandan pernah ditemui seorang perempuan tua di dalam mimpinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mimpi dua kali sebelum temuan batu yang pertama dan kedua. Sama, ada pesan dari seorang nenek tua itu," kata Suprianto ketika ditemui detikJatim di rumahnya, Minggu (9/7/2023).
Suprianto menjelaskan bahwa nenek itu meminta agar dirinya mengambil benda berupa batu gelung di tengah hutan. Sejak mimpi itulah Suprianto yang aktif di Komunitas penghijauan penanaman di hutan melihat batu yang berbeda dengan batu lain.
"Saat penanaman pohon saya ke sungai melihat batu yang lain dari lainnya. Hanya terlihat sedikit bagian atas karena tertutup pasir dan batu kecil. Saya gali lama sekitar satu jam dari satu batu yang sekarang sudah di rumah saya," tandas Suprianto.
Sebelumnya, Suprianto menjelaskan bahwa 2 batu yang dia temukan di sungai tengah hutan Kedung Ngaron, Bringin lereng Gunung Pandan itu memiliki 2 ukuran dan berat yang berbeda. Keduanya pun ditemukan dalam waktu yang tidak bersamaan.
Sayembara mencari meteorit berhadiah ratusan juta
Melansir CNN, Minggu (16/4), sebuah museum di Maine menawarkan USD 25.000 atau setara Rp 370 juta bagi mereka yang menemukan sisa-sisa batu luar angkasa itu. Meteor itu mendarat di dekat perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada.
Bola api, yang terlihat di siang bolong dan menciptakan ledakan sonik terdeteksi oleh radar. Hal itu memungkinkan Lab Astromaterials Research and Exploration Science (ARES) NASA untuk menghitung medan tabrakan di mana pecahan meteor dapat ditemukan, yakni di dekat Calais, Maine.
Darryl Pitt, kepala divisi meteorit di Maine Mineral & Gem Museum, mengatakan bahwa dia sangat ingin mempelajari fragmen meteorit. Karena, barang itu dapat berisi informasi berharga tentang tata surya.
Hadiah USD 25.000 akan diberikan untuk potongan meteorit pertama yang ditemukan dengan berat 1 kilogram atau lebih. Namun, dia mengatakan museum akan bersedia membayar untuk setiap spesimen terlepas dari ukurannya.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?