Pemerintah Belanda berencana mengembalikan harta rampasan yang diambil dari Indonesia. Salah satunya adalah Harta Karun Lombok.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah langsung angkat bicara perihal rencana pengembalian harta karun Lombok yang merupakan harta rampasan pada masa penjajahan Belanda.
"Perlu dilihat, dicermati, jangan sampai nanti kita berharap harta karun. Nanti kami lihat detailnya seperti apa. Jangan sampai nanti kita GR duluan kan nggak dapat apa-apa kita," kata Zulkieflimansyah saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur NTB, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, yang juga tak kalah berharga, adalah peninggalan berupa dokumen dan manuskrip sejarah. Hal itu bisa menjadi bahan napak tilas sejarah Pulau Lombok.
"Kan harta karun nggak harus berupa uang emas, tapi juga dokumen bersejarah yang mungkin kalau dikembalikan ke kita, jadi punya bahan menapaktilasi perkembangan masa lalu," beber Zul, sapaan akrabnya.
Dia belum bisa berkomentar lebih jauh perihal rencana pemulangan tersebut. Zul mengaku belum mendapatkan data pasti dan informasi hendak dibawa ke mana harta karun tersebut.
"Kami coba kaji dulu detailnya seperti apa," bebernya.
Harta karun Lombok menjadi salah satu dari 478 harta rampasan masa penjajahan Belanda yang akan dikembalikan ke Indonesia dan Sri Lanka di Museum Etnologi Nasional, Leiden.
Harta karun Lombok adalah sebutan bagi harta jarahan pasukan Belanda di masa penjajahan saat menjatuhkan istana kerajaan di Lombok pada tahun 1894.
Sebelumnya, orang asli setempat meminta bantuan Belanda, yang kemudian menggunakan permintaan ini untuk meluaskan daerah jajahannya, seperti tertera dalam keterangan objek Lombok Treasure di Museum Rijksmuseum, Belanda.
Harta karun Lombok yang dijarah pasukan Belanda meliputi 230 kilogram emas, 7.000 kilogram perak, dan batu mulia yang tidak terhitung jumlahnya. Rijksmuseum menampilkan koin dan gelang, salah satu harta karun Lombok tersebut, sebagai saksi bisu kejahatan perang.
Menurut Rijksmuseum, sebagian besar harta karun Lombok sudah sempat dikembalikan ke Indonesia pada 1977. Sementara itu, ada 334 objek harta karun Lombok (Lombok treasure atau Lombokschat) yang akan dikembalikan pada 10 Juli 2023 setelah permintaan Indonesia, seperti dijelaskan dalam laman resmi Pemerintah Belanda.
--------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol