Seorang turis remaja jadi perhatian dunia. Remaja ini melakukan aksi vandalisme di kuil situs warisan dunia UNESCO di Jepang.
Dilansir dari NDTV, seorang remaja dari Kanada liburan ke Jepang. Bocah laki-laki itu pergi ke Kuil Toshodaiji di Provinsi Nara bersama orang tuanya pada 7 Juli lalu.
Saat berada di sana, bocah ini melakukan aksi vandalisme di salah satu tiang kayu kuil. Menggunakan kuku tangannya, dia menuliskan namanya 'Justin'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parahnya lagi, aksi ini diketahui oleh orang tuanya. Mereka ada di sana mendampinginya.
Aksi vandalismenya ditegur oleh wisatawan Jepang. Wisatawan itu pun menyuruhnya berhenti kemudian melapor ke pegawai kuil.
"Di sisi barat daya Toshodaiji Kondo, ada pilar kayu yang menopang atap. Pada pilar samping, anak lelaki itu mengkukir 'Julian' pada tiang kayu sekitar 170 cm," kata seorang pejabat polisi pada CNN.
Setelah kejadian itu, staf kuil memberi tahu polisi terdekat. Remaja itu dibawa untuk diinterogasi keesokan harinya.
"Anak itu mengakui tindakannya dan mengatakannya dan tidak dilakukan dengan maksud merusak budaya Jepang. Dia sekarang bersama orang tuanya," tambahnya.
Biksu-bisku di kuil itu kecewa dengan apa yang dilakukannya. Pasalnya kuil itu sudah berusia 1.200 tahun dan menjadi situs paling berharga di Jepang.
Lebih lanjut, pejabat mengatakan bahwa jika remaja tersebut dinyatakan melanggar Undang-Undang Perlindungan Cagar Budaya, dia akan dirujuk ke kejaksaan. Namun ia tidak akan ditahan.
"Di bawah undang-undang Jepang, siapa pun yang telah merusak objek kekayaan budaya penting dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara atau denda 300.000 Yen (sekitar Rp 32 juta)," lapor BBC.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom