Bule Cewek yang Ngamuk-Pecahkan Kaca Klinik Diduga Skizofrenia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Cewek yang Ngamuk-Pecahkan Kaca Klinik Diduga Skizofrenia

Ronatal Siahaan - detikTravel
Rabu, 19 Jul 2023 22:10 WIB
WNA perempuan yang belum diketahui identitasnya mengamuk dan memecahkan pintu kaca klinik, Senin (17/7/2023) malam.
WNA perempuan mengamuk dan memecahkan pintu kaca klinik di Bali (dok. Istimewa)
Badung -

Bule cewek yang kedapatan ngamuk-ngamuk dan memecahkan pintu kaca sebuah klinik di Bali diduga mengidap skizofrenia. Kok bisa?

Warga negara asing (WNA) yang mengamuk di klinik Omsa Medic Tuban di Jalan Waringin, Kuta, Badung, Bali, diduga mengidap skizofrenia. Dari mulut bule perempuan itu juga tercium bau alkohol.

"Napas (WNA) bau alkohol. (Ada) Riwayat skizofrenia," kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Satpol PP Kabupaten Badung I Made Astika melalui pesan WhatsApp, Selasa (18/7/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bule perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut masih dirawat di RSUP Prof IGNG Ngoerah. Astika menuturkan bule perempuan tersebut datang ke Pulau Dewata untuk pelesiran.

"Datang ke Bali sendirian untuk liburan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bule perempuan itu mengamuk dan memecahkan pintu kaca klinik Omsa Medic Tuban pada pukul 20.30 Wita, Senin (17/7/2023). Satpol PP Badung langsung berkoordinasi dengan Imigrasi Ngurah Rai untuk melacak identitas WNA tersebut.

Desa Adat Tuban juga mengerahkan pecalang untuk menangani warga negara asing (WNA) perempuan yang mengamuk dan memecahkan pintu kaca klinik Omsa Medic. Hal tersebut diungkap oleh Kelian Pecalang Jagabaya Taru Agung Desa Adat Tuban, Wayan Merta.

Wayan Merta menjelaskan, pecalang ikut mengamankan bule perempuan tersebut lantaran sudah mengganggu ketertiban umum. Para pecalang membujuk WNA tersebut dan mengajaknya keluar klinik. Bule tersebut juga diberikan minum.

"Dari tim Omsa meredam sedikit emosinya (WNA). Bicaranya ngaco," ujarnya.

Menurut Merta, saat diamankan oleh pecalang, bule cewek tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi. Bule wanita itu datang sendiri tanpa membawa tanda pengenal atau identitas. Bule perempuan berkaus singlet dan bercelana pendek itu hanya membawa tas belanja hijau yang kosong.


-------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads