Sepertinya, inilah kereta dengan laju gerbong paling lambat di dunia. Namun, pemandangannya bak di surga.
Dilansir BBC, adalah Kereta Api Gunung Nilgiri namanya. Nilgiri terjemahan dari gunung biru yang merujuk pada rona kebiruan yang dihasilkan sinar matahari di perbukitan.
Oleh penduduk setempat, Kereta Api Gunung Nilgiri, disebut sebagai NMR atau lebih dikenal sebagai kereta mainan. Transportasi ini adalah contoh menyenangkan dari klise perjalanan yang mengutamakan tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalan melalui Negara Bagian Tamil Nadu kereta ini adalah yang paling lambat di India karena kemiringan rute yang sangat curam. Dibutuhkan hampir lima jam untuk menempuh jarak 46 km.
Kereta Api Gunung Nilgiri mendaki dari rute Kota Mettupalayam di kaki Bukit Nilgiris ke kota perbukitan Udhagamandalam. Namanya diubah ke Bahasa Inggris menjadi Ootacamund dan disingkat oleh orang India menjadi Ooty.
Perjalanan menurun memakan waktu satu jam, tetapi perjalanan melalui jalan darat hanya menghabiskan waktu lebih singkat dari itu.
![]() |
Jelas, tidak ada yang menggunakan NMR untuk pergi dari A ke B. Tapi, kendaraan ini jadi sebuah perjalanan yang menyenangkan karena melewati 16 terowongan, 250 jembatan, dan 208 tikungan curam di pegunungan Western Ghats yang kaya akan keanekaragaman hayati, sebuah situs Warisan Dunia Unesco.
Berbekal tiket kelas satu seharga Rs 600 (sekitar Rp 109 ribu), traveler bisa naik kereta biru di Ooty pada pagi yang dingin, sebuah pengalaman Nilgiris yang klasik. Tiket kelas dua harganya kurang dari setengahnya, tetapi tanpa bantalan di kursi.
"Saat Anda masuk ke dalam kereta, Anda seperti memasuki dimensi lain," kata D Om Prakash Narayan, petugas yang mengoperasikan kereta.
Aku bisa mengerti apa yang dia maksud ketika aku menaiki kereta kecil itu. Keluarga dengan anak-anak berkerumun di sekitar jendela kotak, menunggu pemandangan Nilgiris yang dijanjikan.
Ada perasaan gembira yang nyata di antara penumpang, dengan semua orang dalam suasana liburan, bersorak dan bertepuk tangan saat kereta melewati terowongan yang gelap.
![]() |
Ooty adalah salah satu stasiun di bukit tertua di India, letaknya di kota-kota di ketinggian. Ini adalah tempat peristirahatan musim panas Imperium Inggris di India, Raj, ketika mereka perlu melepaskan diri dari panasnya dataran rendah.
Destinasi itu tetap populer di kalangan turis India yang mencari liburan atau bulan madu yang sejuk. Hari ini adalah kota kecil yang ramai itu berbaur dengan sisa-sisa kolonialisme yang tersembunyi di dalam kekacauan perkotaan India.
Namun saat kami meninggalkan Ooty, pengingat tentang Raj Inggris mulai muncul, dengan nama stasiun seperti Lovedale, Wellington, Adderly, dan Runnymede.
"Semuanya terasa tidak berubah dari zaman Inggris, seperti waktu telah berhenti di sini. Kami hampir bisa membayangkan wanita Eropa dengan topi mewah turun dari kereta di stasiun kecil ini," kata Sharanya Sitaraman, salah satu penumpang.
Jalur rel ini mulai dikerjakan pada tahun 1891 dan membutuhkan waktu 17 tahun untuk menyelesaikannya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol