Hiii... Ada Kampung Alien di Yogyakarta, Katanya Banyak Penampakan Benda Asing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hiii... Ada Kampung Alien di Yogyakarta, Katanya Banyak Penampakan Benda Asing

Jalu Rahman Dewantara - detikTravel
Selasa, 25 Jul 2023 19:58 WIB
Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto diunggah Senin (24/7/2023).
Kampung Alien di Yogyakarta (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Kampung Alien di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyedot perhatian. Katanya, di sini kerap muncul penampakan benda asing.

Salah satu penggagas Kampung Alien, Venzha Christ, yang juga merupakan pendiri Indonesia Space Science Society (ISSS) menyebut salah satu alasan didirikannya Kampung Alien di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Dia bilang banyak cerita warga yang mengaku pernah melihat anomali langit di daerah ini.

"Ada banyak cerita soal fenomena anomali langit di daerah sini. Dari situ kita mencoba membuat eksperimen bagaimana itu kemudian bisa dimanfaatkan menjadi satu program yang bisa direalisasi dengan nyata," kata Venzha saat ditemui dalam peresmian Kampung Alien, kepada detikJateng, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anomali langit yang dimaksud Venzha yakni adanya penampakan diduga unidentified flying object (UFO) atau obyek terbang yang tidak dikenal. Namun, masyarakat sekitar menganggapnya sebagai banaspati, mitos hantu atau roh jahat berwujud seperti bola api yang terbang di angkasa.

"Banyak laporan yang kami terima, misalnya banyak fenomena langit. Nah di sini kan wisata langit dan sawah Nanggulan. Jadi banyak orang yang motret nah kejadiannya itu paling banyak malam hari sih, yang mungkin dianggap orang sebagai banaspati," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto diunggah Senin (24/7/2023).Kampung Alien di Nanggulan, Kulon Progo. Foto diunggah Senin (24/7/2023). (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)

Cerita soal penampakan UFO ini dibenarkan oleh Lurah Kembang, Edi Purwanto. Menurutnya cerita itu sudah beredar sejak lama dan yang menjadi saksinya adalah para sesepuh desa.

"Waktu tahun berapa itu ya, warga yang sudah sepuh-sepuh itu pernah melihat semacam alien gitu. Kemudian diceritakan ke komunitas ini, nah mungkin karena pernah ada penampakan alien di sebelah barat kampung pronosutan itu, ditanggapi komunitas ini sehingga terbentuk Kampung Alien," ujarnya.

Meski begitu, Edi tidak bisa memastikan apakah benda langit yang nampak di langit desanya benar-benar UFO. Sepengatahuannya, benda itu berwarna merah yang terbang dengan kecepatan tinggi.

"Ada yang bilang banaspati, ada juga yang bilang alien. Lalu ada yang bilang itu mahluk dari luar angkara. Jadi wujudnya semacam warna merah menculat ke atas, kaya UFO gitu," kata dia.

Kampung Alien yang diresmikan pada 21 Juli 2023 atau tepat pada peringatan Hari UFO Nasional itu digagas oleh tiga lembaga nirlaba yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN) dan House Of Natural Fiber (HONF) Foundation.

Ketiga lembaga yang bergerak di bidang seni, sains, teknologi serta ilmu pengetahuan tentang antariksa ini sengaja mendirikan Kampung Alien sebagai upaya memasyarakatkan pelbagai hal terkait seni dan teknologi yang berhubungan dengan antariksa kepada khalayak luas.

Kampung Alien ini jadi semacam laboratorium alam yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui hal-hal terkait Astronomi, Sains Antariksa, SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence), UAP Unidentified Aerial Phenomena (UAP), ET, dan Space Art.

Di sini, pengunjung dapat mengikuti pelbagai kegiatan workshop tentang sains dan teknologi yang erat kaitannya dengan bidang tersebut. Selain itu juga bisa belajar bagaimana cara mengamati benda-benda langit menggunakan peralatan seperti teleskop.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikJateng. Selengkapnya klik di sini.




(fem/fem)

Hide Ads