Sebuah penerbangan maskapai Allegiant menyisakan kenangan buruk bagi penumpangnya. Pesawat tiba-tiba terbang menanjak membuat kaget penumpang dan awak kabin.
Diberitakan Daily News, Jumat (28/7/2023) seorang penumpang bernama Jerrica Thacker yang membagikan kisah mengerikan di pesawat Allegiant itu. Jerrica menceritakan insiden itu terjadi ketika dia terbang kembali ke rumahnya di Lexington, Kentucky dari Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood pada Minggu (22/7).
Dia mengatakan bahwa selama 20 detik, pesawat melonjak dengan cepat tetapi kemudian bisa stabil. Dia dan penumpang lain yang ketakutan mengira itu disebabkan oleh turbulensi. Mereka cuma bisa mengira-ira karena sebelum insiden itu tidak ada informasi apapun sebelum pilot melakukan manuver itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu berlangsung saat pesawat mengudara sekitar 30 menit. Jerrica ingat betul pramugari sedang berada di depannya membagikan minum kepada penumpang.
"Rasanya seperti kita akan turun. Saya berpegang pada apa pun yang ada di depan saya, dan saya fokus pada segalanya untuk menjaga diri saya dari serangan panik. Saya pikir saya merasakan tempat itu berbalik. Saya menahan napas sepanjang waktu," ujarnya.
Jerrica, yang duduk di kursi dekat jendela, mengenang bahwa semua orang berteriak karena ketakutan. Pada saat itu dia dan penumpang lain mengira itu hanya turbulensi. Tapi setelah interkom, semua orang menutup jendela karena tidak ingin melihat ke luar. Orang-orang berteriak ketakutan.
FAA mengonfirmasi bahwa Airbus A320 'mengambil tindakan mengelak' pada hari Minggu. Rupanya, terdapat jet bisnis berjarak satu mil dari pesawat komersial ketika pilot melakukan manuver penyelamatan nyawa.
Administrasi Penerbangan Federal mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada
"Allegiant Air Flight 485, sebuah Airbus A320, mengambil tindakan mengelak pada hari Minggu, 23 Juli, setelah pilot menerima peringatan otomatis tentang pesawat lain di ketinggian yang sama. Pengendali lalu lintas udara di Pusat Kontrol Lalu Lintas Rute Udara Miami telah menginstruksikan Penerbangan 485 untuk berbelok ke timur pada ketinggian 23.000 kaki ketika melintas di depan jet bisnis Gulfstream yang menuju ke utara," kata mereka.
Pilot dari Gulfstream juga mengambil tindakan mengelak setelah menerima peringatan serupa.
"Penerbangan 485 kembali ke Bandara Internasional Fort Lauderdale, di mana seorang pramugari dirawat karena cedera. FAA sedang menyelidiki insiden itu," FAA menambahkan.
Jawaban dari maskapai
Maskapai memastikan bahwa pesawat tersebut mengelak demi menghindari tabrakan dengan jet lain saat dimintai keterangan.
"Selama penerbangan 485 pada 23 Juli yang berangkat dari Bandara Internasional Fort Lauderdale pada pukul 12:44 malam waktu setempat, menuju Bandara Blue Grass di Lexington, pilot memulai pendakian setelah menerima peringatan otomatis tentang pesawat terdekat. Penerbangan itu membawa 175 penumpang dan enam anggota awak. Selama pergerakan, seorang pramugari kehilangan keseimbangan, jatuh, dan terluka," begitulah pernyataan resmi remsi dari maskapai.
'Kapten membuat keputusan untuk kembali ke FLL sehingga pramugari dapat dirawat. Pesawat mendarat normal dan mendekat ke gate dengan normal," keterangan ditambahkan.
Setelah mendarat, paramedis pun langsung mengobati pramugari. Para penumpang juga turun secara normal dan penerbangan pun dilanjutkan 2 jam kemudian.
"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini menyebabkan penumpang kami. Kami mengeluarkan voucher makan penumpang untuk digunakan saat mereka menunggu, serta voucher USD 100 yang dapat digunakan untuk perjalanan selanjutnya," keterangan maskapai.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol