Keluarga ini tidak menyangka jika liburan berubah menjadi petaka. Rencana liburan yang menyenangkan berakhir dengan tangisan.
Dilansir dari New York Post, seorang ibu dari Inggris, Hayley Perry, membawa keluarganya liburan ke Spanyol selama 10 hari. Mereka menginap di Beatriz Playa dan Spa Hotel di Lanzarote.
Penginapan ini dipilih karena lima tahun lalu, mereka pernah staycation di sana. Namun liburan seharga USD 9.000 atau sekitar Rp 136 jutaan tak seperti yang mereka rencanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segalannya baik-baik saja sampai liburan memasuki malam keempat. Saat itu, Perry melihat ada banyak kecoak di area hiburan resor. Namun ia mengabaikannya. Dia dan keluarganya kembali ke kamar.
Keesokan harinya, putranya sedang bermain dengan anak-anak lain. Tiba-tiba saja, dia dikejar seorang bocah yang membawa seekor kecoa. Putranya masuk ke kamar dan menangis, katanya ada ribuan kecoak di area hiburan.
"Saya pergi ke toilet di dekat area hiburan dan ada banyak kecoak," kata Perry.
Dia berteriak dan berlari keluar. Semua orang yang ada di sana mendekatinya dan melihat semua kecoak mati di sana.
Tamu lain akhirnya curhat, kalau dia melihat seekor kecoak di piring restoran. Mendengar ini, Perry dan keluarganya memutuskan untuk makan di luar.
"Kami bahkan makan di luar setiap hari, padahal biaya menginap mendapat sarapan dan kami tidak kembali ke area hiburan, karena tampaknya di sanalah mereka berada," ujar dia.
Hari kelima, semuanya berubah. Serbuan kecoak telah sampai ke kamar ibu Perry.
"Dia berada di kamar terpisah dengan saya di lantai dasar dan suami saya pergi ke bawah dan membunuh kecoak itu," dia menjelaskan.
Kekhawatiran akan serbuan kecoak membuat mereka tak bisa tidur. Keluarga itu menelpon layanan hotline darurat Jet2, tempat mereka memesan perjalanan liburan tersebut.
Pihak Jet2 rencananya akan memindahkan mereka ke lantai hotel yang lebih tinggi, namun lagi-lagi usaha gagal karena ada banyak serangga di lantai tersebut.
"Pada hari keenam kami makan di luar sepanjang hari, hanya kembali saat larut malam untuk tidur. Saat itu kamu menemukan kecoak matii di luar kamarku dengan ribuan semut mati di atasnya," dia mengisahkan.
Perwakilan hotel ditelpon untuk mengatasi gangguan itu. Pengendali hama katanya dipanggil, tetapi tak pernah muncul.
Kekecewaan sudah sampai ubun-ubun, dengan menangis Hayley memutuskan untuk pulang Inggris tanpa menyelesaikan liburan mereka di hari ketujuh.
"Cuaca di Inggris sangat buruk saat kami kembali, tetapi kami tidak peduli, itu bebas kecoak," kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit