Siapa sangka, desa hasil Reforma Agraria oleh Kementerian ATR/BPN di Kabupaten Bogor ini berhasil masuk dalam daftar 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki salah satu Program Strategis Nasional (PSN), yaitu Reforma Agraria.
Desa Purwabakti yang terletak di Kabupaten Bogor adalah salah satu desa yang masuk dalam program Reforma Agraria dari Kementerian ATR/BPN. Program ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, di desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses, dimana tanah di desa tersebut sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Alhamdulillah, Desa Purwabakti yang saat ini kita tata aksesnya, berhasil memperoleh predikat 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," ucap Yulia Jaya Nirmawati selaku Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementerian ATR/BPN dalam keterangannya, Kamis (2/8/2023).
"Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor I memiliki fokus utama mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam di Desa Purwabakti ini," imbuh Yulia.
Yulia menambahkan, keberhasilan ini tidak mungkin dicapai melalui kerja tunggal dari Kementerian ATR/BPN saja. Namun diperlukan koordinasi dari banyak pihak agar tujuan memberdayakan tanah dan masyarakat di Desa Purwabakti ini bisa terwujud, terutama lewat sektor pariwisata.
"Kerja sama mulai dari masyarakat, pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian ATR/BPN lah yang membuat keberhasilan ini terwujud," lanjut Yulia.
![]() |
Sementara itu, Kepala Kantah Kabupaten Bogor I, Yuliana menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar manfaat dari Reforma Agraria ini semakin dirasakan oleh masyarakat setempat.
"Kita melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih baik, menuju nilai value added dari sertifikat tanah warga," jelasnya.
Di kesempatan yang sama. Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua menyampaikan, kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Kemenparekraf ini harus terus dibangun, tak hanya di Desa Purwabakti, melainkan di seluruh desa-desa wisata yang ada di Indonesia.
"Kalau kerja samanya bisa keroyokan seperti ini kan enak karena tidak mungkin kita mengurus negara sebesar Indonesia ini sendirian saja," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!