Pemandangan berbeda ditunjukkan salah satu jalan ikonik di Kota London, Inggris, Oxford Street. Jalanan yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Eropa itu dipenuhi gelandangan.
Merujuk laporan BBC, Kamis (3/8/2023) mereka tidur di emperan toko-toko saat malam hari. Jumlahnya mencapai 60-an tunawisma yang tidur di trotoar. Mayoritas pria, namun juga ditemukan perempuan, pasangan, dan anak-anak.
Sebagian besar tunawisma dan gelandangan itu berasal dari Rumania. Beberapa dari mereka tidak memiliki pekerjaan dan mengemis. Tidak sedikit yang berstatus ilegal.
"Ini bukan kehidupan yang mudah di jalanan," ujar salah seorang tunawisma bernama Fernando.
"Sesekali ada orang yang melempar minuman ke arah kami dan berkata-kata kasar," dia menambahkan.
Banyaknya gelandangan di Oxford Street itu disampaikan oleh beberapa traveler di situs perjalanan Trip Advisor. Dalam sebuah kolom komentar, seorang menyebut bertemu dengan tunawisma dan amat meresahkan.
"Apakah orang-orang ini tunawisma asli atau bukan adalah hal lain, tetapi yang saya temui jumlahnya sangat banyak," tulisnya.
"Beberapa dari mereka hanya menginginkan uang dan sangat kasar," dia menambahkan.
Pada Juni 2023, Otoritas London Raya (GLA) melaporkan angka orang tidur di jalanan melonjak 21% dibanding tahun lalu. Kini jumlahnya mencapai 10.053 jiwa. The Guardian melaporkan lonjakan itu kemungkinan merupakan cerminan dari kenaikan biaya hidup dan pengurangan akibat Covid-19.
Simak Video "Memetik Buah Jeruk Segar Langsung dari Pohonnya di Garut "
(fem/fem)